KANIGARAN - Wakil Wali Kota Probolinggo (Wawali) Ina Dwi Lestari menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan agenda Penyampaian Jawaban Kepala Daerah atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Tentang Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kepada Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Bahari Tanjung Tembaga, Sabtu siang (08/11) di Ruang Sidang Utama kantor DPRD setempat.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani didampingi Wakil Ketua II Santi Wilujeng, dan turut dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah Rey Suwigtyo, para Asisten, Staf Ahli, serta perwakilan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.
Agenda utama rapat paripurna kali ini adalah sebagai pembahasan lanjutan penyampaian jawaban eksekutif terhadap pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD mengenai Raperda Penyertaan Modal Pemerintah daerah Kepada Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) Bahari Tanjung Tembaga yang disampaikan secara langsung oleh Wawali Ina Dwi Lestari.
Wawali Ina, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas saran, kritik, dan masukan yang telah disampaikan seluruh fraksi dalam Rapat Paripurna sebelumnya yang digelar Selasa lalu. Di hadapan 21 orang anggota DPRD yang hadir, Wawali Ina secara lugas dan tegas membacakan jawaban eksekutif atas pertanyaan fraksi-fraksi terkait raperda penyetaraan Perseroda Bahari Tanjung Tembaga.
“Terkait Langka strategis Pemkot dalam mengoptimalkan peran Perseroda Bahari Tanjung Tembaga, sehingga entitasnya mampu mewujudkan dukungan permodalan dan meningkatkan daya saing usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pepsisir pantai dan sekitarnya,” ungkapnya.
Dengan teliti dan rinci Wawali Ina membacakan atas semua pertanyaan yang di ajukan fraksi-fraksi. Dalam kesempatan itu Ina Dwi Lestari juga menyampaikan fokus utamanya adalah mengoptimalkan potensi daerah, terutama di sektor pengangkutan, pergudangan, dan jasa pendukung di Pelabuhan Probolinggo.
Menurut isi Raperda, Perseroda Bahari Tanjung Tembaga akan berbentuk perseroan terbatas (PT). Dalam pasal 4 menyebutkan rencana penyertaan modal direncanakan sebesar 18 milyar 265 juta atau di atas 51% modal dasar. Untuk memenuhi hal tersebut, Pemerintah akan setor secara bertahap selama 3 tahun sejak 2026 sebagaimana pasal 6 pada raperda.
Mengenai perubahan nama baru Perseroda ini, dinilai lebih netral dan lebih menonjolkan kawasan dan kearifan lokal masyarakat di Kota Probolinggo, Bahari Tanjung Tembaga merupakan rebranding Perseroda sebelumnya yang bernama Handal Brilian. “Nama ini lebih netral dan mencerminkan semangat Kota Probolinggo yang menggambarkan terinspirasi dari budaya lokal, kondisi geografis, serta menekankan independensi,” jelasnya. (dev/pin)

