MALANG — Suasana Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang, Kamis (15/5), dipenuhi semangat dan harapan para peserta yang mengikuti Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Pemerintah Kota Probolinggo Tahun Anggaran 2024. Pelaksanaan seleksi yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini dibagi ke dalam tiga sesi, dimulai sejak pukul 07.30 hingga 17.20 WIB.
Sebanyak 1.184 peserta mengikuti tes kompetensi hari ini. Pada sesi pertama, tercatat 384 peserta, dengan dua orang absen tanpa keterangan. Sesi kedua dan ketiga masing-masing diikuti oleh 400 peserta.
Turut hadir dalam pelaksanaan seleksi ini, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari, Kepala BKN RI Zudan Arif Fakrulloh, Kakanreg II BKN Surabaya Darmudji, Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Retno Fadjar Winarti, serta Kepala BKPSDM Kota Probolinggo Fatchurrozi.
Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi. “Selamat bagi para peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi sehingga dapat mengikuti seleksi kompetensi dengan menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) dari BKN RI,” ucap Ina.
Ina juga menegaskan komitmen pemerintah dalam menjamin proses seleksi yang bersih dan bebas dari praktik pungli. Ia mengingatkan bahwa seluruh tahapan seleksi PPPK ini tidak dipungut biaya dalam bentuk apa pun.
“Kami tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran apa pun yang mengatasnamakan panitia seleksi. Setiap peserta agar waspada serta tidak mempercayai dan tidak melayani apabila terdapat oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. Ini murni berdasarkan kompetensi peserta,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Fatchurrozi menyesalkan ketidakhadiran dua peserta tanpa alasan. Ia menekankan bahwa konsekuensi ketidakhadiran sudah diatur dan dipahami oleh setiap peserta sejak awal.
“Sangat disayangkan bagi peserta yang tidak hadir. Risikonya jelas, mereka bisa diberhentikan sebagai tenaga non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Pelaksanaan seleksi berlangsung tertib, lancar, dan transparan, sebagai bagian dari komitmen Pemkot Probolinggo dalam mewujudkan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas aparatur sipil negara di daerah. Nilai dari hasil tes juga langsung diketahui oleh masing-masing peserta, tinggal menunggu proses tahapan selanjutnya. (yul/pin)

