Kanigaran - Selasa (29/4) pagi, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) bulan April 2025 yang bertempat di Ruang Command Center. Rapat ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari dan dihadiri oleh Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati, para asisten dan staf ahli. Peserta lainnya seperti kepala perangkat daerah, camat dan lurah mengikuti rapat secara daring dari kantor masing-masing.
Dalam arahannya, Wawali Ina menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengantisipasi potensi konflik sosial di Kota Probolinggo. Terutama menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei mendatang. “Meskipun kondisi kota terpantau aman dan kondusif, ia mengingatkan bahwa koordinasi antara TNI, Polri, dan stakeholder terkait harus terus ditingkatkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Wawali Ina juga menyoroti beberapa isu aktual yang memerlukan perhatian serius, diantaranya; Maraknya penyalahgunaan narkoba dan peredaran minuman keras (miras) yang melebihi ketentuan dan bahkan telah menyasar ke lingkungan sekolah. Meningkatnya kasus kriminalitas seperti pencurian dengan kekerasan (begal), yang belakangan ini semakin sering terjadi. Gangguan ketertiban akibat Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar di sejumlah titik, khususnya di Jalan Suroyo (depan Mie Gacoan), serta pemasangan tiang-tiang provider telekomunikasi yang tidak tertata rapi. Merebaknya judi sabung ayam, khususnya di wilayah Kecamatan Mayangan.
Menanggapi kondisi keamanan, Kabag Ops. Polres Probolinggo Kota, Kompol Dwi Cahyono, menegaskan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli dan koordinasi lintas sektor, khususnya menjelang May Day. ”Kami mengimbau para lurah dan camat untuk mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kerawanan, khususnya yang menuju ke luar daerah seperti Surabaya,” serunya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi wadah sinergi antar instansi dalam menciptakan kota yang aman, tenteram, damai, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Probolinggo. (dy/pin)

