Zona KHAS Gladak Serang Diapresiasi BI Malang, Wali Kota Dokter Amin Terima Penghargaan

2025

MALANG – Kota Probolinggo kembali mencatat prestasi membanggakan di kancah regional. Wali Kota dr. Aminuddin, menerima penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang atas inisiatif membentuk Zona Kuliner dan UMKM KHAS (Kuliner Halal Aman dan Sehat) Gladak Serang (Glaser). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputi Kepala KPwBI Prov Jatim M. Nur Nugroho dalam rangkaian Malang BI Youth Tiful Festival 2025 di Hall Malang Town Square (Matos), Rabu (30/7).

Zona KHAS Gladak Serang dinilai sebagai zona pertama di wilayah kerja KPwBI Malang yang menjadi ikon pemberdayaan UMKM sekaligus destinasi wisata kuliner kreatif yang berstandar digital dan modern. "Kami berterima kasih kepada BI Malang atas apresiasi yang diberikan kepada Kota Probolinggo. Zona KHAS Gladak Serang adalah wujud komitmen kami menghadirkan ruang kreatif, memberdayakan UMKM, dan memajukan ekonomi lokal dengan sentuhan digitalisasi. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus bersinergi membangun Probolinggo yang semakin kreatif, produktif, dan berdaya saing,” ujar Dokter Amin, panggilan akrab wali kota.

Acara ini semakin semarak dengan dukungan Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, yang turut hadir. Ia memberikan support dengan tampilan fashion show kreasi batik dan bordir khas Probolinggo karya perajin lokal binaan Dekranasda. Tak hanya itu, stan pameran Dekranasda juga menyuguhkan beragam produk UMKM unggulan, mulai dari kriya, fashion, makanan olahan, hingga produk ramah lingkungan.

"Dukungan kami melalui pameran dan fashion show ini adalah bentuk nyata kecintaan pada produk lokal. Kami ingin para perajin batik, bordir, dan UMKM Kota Probolinggo semakin percaya diri tampil di level regional maupun nasional. Semoga kolaborasi anak muda, perajin, dan pemerintah ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif di kota kita,” ungkap istri wali kota ini.

Diketahui, Malang BI Youth Tiful Festival 2025 mengusung konsep fair, forum, fun, and competition dan melibatkan UMKM dari tujuh kota/kabupaten di Malang Raya, Pasuruan, hingga Probolinggo. KPwBI Malang juga mendorong digitalisasi UMKM melalui penggunaan QRIS dan integrasi dengan platform Kreatif Indonesia.

Kepala KPwBI Malang, Febrina, menyampaikan bahwa festival ini menjadi sarana membangun branding “Malang Beautiful” sekaligus mengangkat peran generasi muda dalam mencintai dan menggunakan produk lokal.

Sementara Deputi Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur, M. Nur Nugroho, menegaskan bahwa festival ini adalah wujud nyata penguatan ekonomi daerah berbasis UMKM dan komunitas. (yul/fa)

BAGIKAN