Dua Kelurahan di Kota Probolinggo Ikuti Verifikasi Lapangan Proklim Utama

2021

WONOASIH - Sebagai salah satu tahapan meraih sertifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) tahun 2021, Rabu (28/7) pagi, RW 1 Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih melaksanakan verifikasi lapangan (verlap) Proklim secara online dari aula kantor Kecamatan Wonoasih. Sebelumnya, pada Selasa (27/7) Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan sudah mengikuti verlap tersebut.

Selain 15 perwakilan warga dari RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul juga hadir mendampingi antara lain Kabid Pengendalian Pencemaran Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KL) DLH Neli, Sekcam Wonoasih Parwono, Lurah Jrebeng Kidul M.Lutfi Mawahid, Babinsa, Bhabinkamtibmas setempat serta hadir secara daring perwakilan DLH Provinsi Jawa Timur. Verifikator kegiatan pagi itu dari tim Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Jawa Bali Nusra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut Peraturan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Proklim atau program kampung iklim adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh KLHK, dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Membuka agenda verifikasi lapangan Kasi Perubahan Iklim Balai PPIKHL Wilayah Jawa Bali Nusra, Pujo Nur Cahyo menyampaikan agar dalam kegiatan verlap tetap menjaga protokol kesehatan. "Pesan kami juga prokesnya tetap dijalankan, jaga jarak dan tetap pakai masker," terang Pujo.

Sekcam Wonoasih menyampaikan apresiasi terhadap tim penilai KLHK atas masuknya RW 01 kelurahan Jrebeng Kidul sebagai nominasi proklim utama tahun 2021. "Terima kasih banyak atas apresiasi dari kementerian yang diwujudkan dalam bentuk nominasi untuk kampung proklim di kelurahan Jrebeng Kidul sehingga kami dan masyarakat merasa bangga mempunyai potensi maayarakat seperti RW 01 Jrebeng Kidul," pesannya.

Sementara itu, kepala Bidang P2KL DLH Neli menjelaskan, keikutsertaan Kota Probolinggo dalam proklim ini salah satunya bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan. "Ini adalah dalam rangka untuk penyelamatan bumi karena memang iklim sekarang sudah sangat memprihatinkan, sudah tidak nyaman lagi dalam kehidupan kita. Oleh karena itu kami dari DLH Kota Probolinggo telah mentransformasikan kepada masyarakat terkait manfaat proklim ini," ungkap Neli.

Tahun ini RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul masuk dalam nominasi kategori Proklim Utama dengan komponen yang dinilai antara lain berupa kegiatan adaptasi, mitigasi serta kelembagaan dan dukungan keberlanjutan. Kegiatan verlap yang dimulai pukul 08.00 hingga pukul 11.30 ini berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah mulai dari awal sampai dengan berakhirnya acara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah direncanakan oleh kader, DLH dan juga kelurahan," terang Lurah Jrebeng Kidul M.Lutfi Mawahid.

Adapun beberapa produk unggulan dari RW 01 yang turut dipresentasikan pada verlap. Antara lain kerajinan wadah botol dan tas dari sampah plastik, tutup ipal yang terbuat dari campuran semen dan cacahan plastik bekas, komposting serta inovasi sarang tawon dari bahan sampah plastik tidak terpakai.

Salah satu peserta verlap sekaligus Ketua Pokdarwis RW 01 Kelurahan Jrebeng Kidul, Miyari mengaku sangat bangga bisa mengikuti kegiatan Proklim KLHK ini. "Alhamdulillah kita dberikan sehat sama yang kuasa, kita menikmati pelaksanaan (verifikasi) dan bangga sekali," ungkapnya.

Sebagai informasi tahun 2021, 2 Kelurahan mewakili Kota Probolinggo dalam Proklim yakni Kelurahan Jrebeng Kidul dan Kelurahan Ketapang (verlap ada 27 Juli). Keduanya masuk dalam nominasi kategori proklim utama. Jika lolos pemenang akan mendapatkan sertifikat, trophy dan apresiasi Proklim dari KLHK. (dewanta)

BAGIKAN