Dukung Program Strategis Nasional BTS, Wali Kota Launching Kotaku

2021

KANIGARAN - Kawasan Mayangan akan diperbaiki dan memberikan nilai tambah terhadap meningkatnya perubahan wajah Kota Probolinggo, yang mampu mendorong perubahan peradaban tata kelola sehingga memberikan impact pada pertumbuhan dan potensi wisata baru di kota ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Agus Hartadi saat Launching Peningkatan Kualitas Permukiman di Kota Probolinggo, Selasa (29/6) siang di Puri Manggala Bhakti.

Agus sapaan karibnya menjelaskan, lika liku perjalanan dan pasang surut dari tahun 2018 sampai tahun 2020 untuk mendapatkan program kawasan ini memang tidak mudah. Kala itu, bersama Mantan Wakil Wali Kota Almarhum Mochammad Soufis Subri, mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berupaya dan berikhtiar bersama-sama.

“Tim Terpadu mengirim surat ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) sebagai penguatan status lahan, adanya pandemi COVID 19 mengharuskan refocusing anggaran dan kami menyusun skenario ulang agar bisa tetap lelang kawasan Mayangan,” terangnya.

Agus melanjutkan, dengan harapan kawasan Mayangan merupakan strategis penghubung pelabuhan internasional yang perlu ditata menjadi lebih produktif.

Sementara itu, PPK Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Posma Simanjuntak mengungkapkan perlu dukungan dari semua stakeholder, agar pelaksanaan pembangunan infrastruktur dapat berjalan lancar, tepat waktu dan berkualitas.

Tidak dipungkiri dalam proses pembangunannya akan menimbulkan gesekan di masyarakat. Karena itu diperlukan perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat yang kurang baik. “Kami masih banyak menemukan pengolahan limbah kurang sehat juga BABS (buang air besar secukupnya) sembarangan. Ada juga tanah ternaknya yang masih dibuang langsung ke saluran kota. Kami akan menangani tuntas hal itu,” tegasnya.

Ia pun mengharapkan dukungan semua stakeholder terkait, dari tingkat paling bawah sampai pimpinan tertinggi (pemerintah). “Kami mengharapkan dukungan dari Bapak Wali Kota. Kami bekerja ini bukan untuk merusak, tapi lebih memperbaiki kawasan untuk masyarakat, yang ujung-ujungnya (masyarakat akan menikmatinya), bukan kami yang menikmati, tapi masyarakat yang ada di wilayah itu,” harapnya.

Senada hal itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berharap pada masyarakat Kota Probolinggo, khususnya di wilayah Mayangan untuk mengajak merubah kebiasaan yang lama ke arah yang lebih baik, Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).

“Tentunya tidak mudah (merubah perilaku). Perlu adanya kebersamaan untuk mengedukasi masyarakat bahwasanya mengambil langkah untuk merubah kebiasaan yang kurang bagus, ke arah yang lebih baik memang penuh dengan tantangan,” ucapnya.

Diakui olehnya, dalam situasi pandemi COVID 19 menyebabkan semua daerah terkena recofusing penanganan. “Untuk masalah tata kota, khususnya wilayah kumuh tetap terlaksana kita patut bersyukur. Mudah-mudahan upaya, usaha kita yang dilakukan dari awal sampai sekarang betul-betul membuahkan hasil yang terbaik dan menjadikan ladang ibadah kita semuanya,” ujarnya.

Dalam arahan itu, ia memerintahkan pada camat dan lurah untuk dapat memberikan pemahaman pada masyarakat. “Mudah-mudahan kita dapat memberikan kerja nyata dari pemerintah dengan tujuan yang baik untuk masyarakat Kota Probolinggo,” pintanya.

Acara Launching itu dihadiri Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, perwakilan Kodim 0820, Pejabat Pembuat Komitmen Peningkatan Kualitas Permukiman (PPK PKP) wilayah Jawa TImur dan anggota pokja PKP Kota Probolinggo, Perwakilan BPN Kota Probolinggo, pimpinan satker terkait, Team Leader OSP 4 dan TMC 5 Provinsi Jawa Timur.  (dewi)

BAGIKAN