Grand Final Duta Genre, Pelopor Agen Perubahan Generasi Emas 2045

2021

KANIGARAN - Dalam konteks pembangunan manusia, remaja merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Hal ini diutarakan Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Dinkes P2KB Triana Nawangsari saat melaporkan kegiatan talk show, peran remaja dalam menurunkan angka stunting dihadapan lebih kurang 120 tamu undangan, Kamis (4/11) siang di Puri Manggala Bhakti.

Karena remaja merupakan individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orang tua bagi anak-anak yang akan dilahirkan sehingga perlu direncanakan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga. “Kesiapan dalam berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya keluarga yang berkualitas, sehingga mampu melahirkan generasi penerus berkualitas,” tutur Triana.

Atas dasar itulah Dinkes P2KB menginisiasi talk show sekaligus grand final pemilihan Duta Genre (Generasi Berencana) Kota Probolinggo tahun 2021. M Firdaus pelajar SMPN 5 berhasil menjadi juara I Putra Duta Genre dan Marensa Faradila pelajar SMAN 4 juara II Putri Duta Genre.

Ya, remaja yang berkualitas diharapkan menghasilkan generasi emas 2045, saat Indonesia nanti tepat berusia 100 tahun. “Remaja menjadi modal pembangunan, bukan menjadi beban pembangunan. Dengan lima transisi kehidupan yang baik, antara lain hidup sehat (makan, istirahat), pendidikan (minimal wajib belajar 12 tahun), bekerja (menggapai angan dan cita-cita), berkeluarga (menikah berusia 21 tahun untuk perempuan dan 25 laki-laki, diharapkan memiliki anak 2 anak lebih sehat) dan bermasyarakat dengan baik,” ujar Narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur Suhartuti.

Ia pun menambahkan, semua ingin menjadi remaja yg berkualitas, berkeluarga dengan baik dan mempunyai anak-anak yang sehat dan pintar. “Oleh sebab itu, jadilah remaja yang sehat, cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia. Dan untuk anak-anak duta genre sekali menjabat, seumur hidup menginspirasi,” katanya.

Senada dengan Suhartuti, Bunda Genre Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin memberikan motivasi pada segenap finalis dan para tamu undangan. “Diharapkan genre (generasi berencana) ini bisa menjadi pelopor agen perubahan dan untuk membantu Pemerintah Kota Perobolinggo dalam upaya penanganan stunting serta bisa membantu mengatasi masalah permasalahan-permasalahan seputar remaja sehingga bisa menjadikan remaja Kota Probolinggo menjadi remaja yang handal,” serunya.

“Mengkampanyekan pola hidup sehat adalah salah satu upaya pencegahan stunting. Di Kota Probolinggo untuk kasus stunting 19,4 persen dan ini termasuk rendah. Tapi tentunya kita harus berusaha untuk semakin rendah lagi. Insyaallah, tahun 2022 bisa rendah ke 14 persen,” harap istri orang nomor satu di Kota Probolinggo itu. (dewi)

BAGIKAN