Gubernur Jawa Timur : Perempuan punya keunggulan komparatif dan kompetitif

2021

MAYANGAN - Kota Probolinggo berkesempatan menjadi tuan rumah agenda Peringatan Hari Ibu ke-93 dan HUT ke-22 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2021 Tingkat Provinsi Jawa Timur yang dihadiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua TP PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Elestianto Dardak, Minggu (26/12) siang di Paseban Sena.

Mengusung tema, “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, dalam acara ini  juga diberikan berbagai penghargaan kepada tokoh perempuan yang dinilai berkontribusi bagi kemajuan sosial serta kepada kepala daerah yang telah menginisiasi terbentuknya unit pelaksana teknis perlindungan perempuan dan anak di wilayah masing-masing.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyambut baik seluruh tamu undangan yang hadir serta mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Gubernur Jawa Timur yang telah memilih Kota Probolinggo sebagai tempat pelaksanaan puncak peringatan Hari Ibu dan HUT Dharma Wanita Persatuan. “Terima kasih kepada Ibu Gubernur, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mempercayakan acara yang begitu luar biasa ini untuk diselenggarakan di kota Probolinggo,” kata Habib Hadi.

Selain mempromosikan wisata religi Museum Artefak Rasulullah dan Gereja Merah, Wali Kota Habib Hadi juga membeberkan berbagai program pemberdayaan perempuan yang sudah berjalan di Kota Probolinggo. “Peningkatan kapasitas para perempuan ini diampu lintas perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kota Probolinggo, seperti memberikan berbagai pelatihan untuk perempuan pelaku industri rumahan, pelatihan untuk UMKM, pembinaan Hatinya PKK, Kader PKK dan sebagainya,” beber wali kota.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakannya peringatan acara ini adalah sebagai wadah apresiasi bagi seluruh perempuan yang telah berperan bagi kehidupan keluarga dan masyarakat. “Memberikan apresiasi bagi kaum perempuan yang sudah berjuang mendukung semua program pemerintah kemudian meningkatkan peranan perempuan dalam setiap kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” terang Arumi.

Untuk itu, dalam kesempatan ini Gubernur Jawa Timur juga memberikan apresiasi penghargaan, antara lain kepada Fantrix Tradewi dari Jember sebagai Perempuan Kepala Keluarga Kreatif dan Inovatif Dalam Berwirausaha di masa Pandemi Covid 19, Sri Suryaningsih dari Bangkalan sebagai Perempuan Pelaku Industri Rumahan Kreatif dan Inovatif Dalam Berwirausaha  di masa Pandemi Covid 19. Selanjutnya untuk Rindawati dari Jombang sebagai Perempuan Korban Kekerasan Kreatif dan Inovatif Dalam Berwirausaha  di masa Pandemi Covid 19 serta Mutmainah dari Banyuwangi sebagai Perempuan Purna Pekerja Migran Kreatif dan Inovatif Dalam Berwirausaha  di masa Pandemi Covid 19.

Berikutnya, juga diserahkan penghargaan bagi kepala daerah yang telah membentuk UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, antara lain kepada Bupati Sidoarjo, Bupati Ngawi, Bupati Sumenep, Bupati Situbondo, Bupati Malang. Kemudian, penghargaan kepada Hartini Mochtar sebagai anggota pengurus BKOW Provinsi Jawa Timur dengan usia paling senior yaitu 91 tahun, untuk Ketua PW Muslimat NU Jatim dan Ketua PW Aisiyah Jatim dalam program Pendampingan Pencegahan Stunting di Jawa Timur Tahun 2021 serta untuk Ketua PW Fatayat NU Jatim dan Ketua PW Nasyiatul Aisiyah Jatim dalam program Pendampingan Reproduksi Perempuan di Jawa Timur Tahun 2021.

Juga menerima penghargaan yakni Risa Santoso sebagai rektor perempuan termuda di uia 27 tahun dari Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Sumarti sebagai ibu dari pelukis anak difabel kreatif, Umu Choiriyah sebagai ibu dari penyumbang penanganan Covid 19 dari Celengan Pribadi, Ketua Ikatan Bidan Indonesia dalam program Peningkatan Mutu Pelayanan KIA di Jawa Timur Tahun 2021 dan terakhir kepada Ibu Maryam yang mengasuh 4 orang anak penyandang difabel.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, perempuan itu memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dibandingkan dengan laki-laki. “Perempuan itu punya keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif, artinya pada diri seorang perempuan memang sesungguhnya perempuan ini seorang petaruh dan petarung untuk bisa memberikan generasi generasi pelanjut di negeri ini,” ungkapnya.

Harapan Gubernur, peran perempuan di berbagai sektor mampu mendukung optimisme Jatim Bangkit. “Kita ingin support dengan modal yang memungkinkan mereka bisa terus survive, karena kita berharap bahwa optimisme yang muncul untuk mendorong Jatim Bangkit,“ terang Khofifah.

Selain pemberian penghargaan juga disajikan berbagai pagelaran seni antara lain penampilan kesenian Tari Kiprah Lengger dari Sanggar Bina Tari Bayu Kencana Kota Probolinggo, kesenian ludruk oleh Kartolo CS, paduan suara dan pembacaan puisi tentang ibu. (dewanta)

BAGIKAN