HSN 2021,Wali Kota Gowes Hingga Salurkan Bantuan Bagi Tempat Ibadah-Ponpes

2021

KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melepas peserta Gowes, pagi tadi (23/10), dari start di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.

Gowes sepanjang 7 KM itu, mengambil rute Jalan Panglima Sudirman, Jalan Pahlawan, Jl. KH. Ahmad Dahlan, Jl. Abdul Hamid, Jl. Sunan Ampel, Jl. Amir Hamzah, Jl. Karangtengah, Jl. Kiyai Ilyas, Jl. Ranu Sentong, Jl. Sunan Bonang, Jl. Mastrip dan finish di komplek Klinik Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo.

Gowes yang merupakan bagian dari rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 mengusung tema Santri Siaga Jiwa dan Raga, "Sukseskan Vaksinasi Guna Mewujudkan Masyarakat Kota Probolinggo Sehat Jiwa dan Raga", diikuti ratusan peserta yang terdiri dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot, santri, komunitas gowes hingga masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan bahwa gowes menjadi ajang silaturrahmi dan meningkatkan imunitas tubuh di kalangan santri Kota Probolinggo khususnya.

Tak hanya sekedar aksi bersepeda ria, Santri, lanjutnya, juga diberikan fasilitas untuk mendapatkan vaksinasi, yang diberikan di garis finish.

"Untuk santri dan para simpatisan, yang belum mendapatkan vaksin, kita siapkan. Tentunya ini adalah upaya-upaya kebersamaan untuk mencegah penyebaran virus covid-19," katanya.

Habib Hadi menambahkan, vaksinasi sendiri menjadi kunci utama pengendalian covid-19 di. Oleh karenanya, Pemkot Probolinggo tak lelah menyerukan pentingnya vaksinasi ini, kepada semua kalangan. Karena vaksin, sebutnya, aman dan terjamin halal.

"Vaksinasi menjadi kunci utama pengendalian covid. Pemkot bergandengan tangan dengan semua stakeholder, santri dan masyarakat untuk segera vaksin. Mudah-mudahan ini menjadi motivasi dan perhatian bersama. Karena vaksin itu aman dan terjamin halal," tegasnya.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi menyampaikan makna luas dari tema HSN 2021 "Santri Siaga Jiwa dan Raga". Ia menyebut, seseorang dikatakan santri siaga, apabila ia siap mengabdi pada nusa bangsa. Sedang santri jiwa dan raga, adalah sosok yang mampu mencurahkan jiwa dan raganya untuk kedamaian dan ketenteraman demi mempertahankan ideologi bangsa serta menegakkan ahlussunnah wal jamaah.

Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menjelaskan beberapa kebijakan Pemkot terkait bantuan bagi tempat ibadah dan pondok pesantren.

Ia mengungkap, pendanaan listrik di tempat ibadah yang telah memenuhi persyaratan Pemkot, akan ditanggung tiap bulannya. "Masjid, gereja, semua tempat ibadah di wilayah kota, ditanggung pemerintah biaya listriknya tiap bulan," ujarnya.

Sedangkan untuk pondok pesantren, akan dibantu dengan adanya pengadaan genset. Sehingga harapannya, ketika terjadi pemadaman listrik, kegiatan di pondok tetap berjalan.

"Inilah komitmen pemerintah. Mudah-mudahan bermanfaat dan  bisa dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.

Tampak pula hadir dalam giat itu, Kepala Badan Koordinasi Wilayah  Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil V) Jember Imam Hidayat, Ketua DPRD Abdul Mujib, bersama pengurus Pondok Pesantren Zainul Hasan (Zaha) Genggong KH. Moh. Harris Damanhuri atau Gus Haris, didampingi Gus Aan dan Gus Alex, para asisten dan staf ahli serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo.

Kepala Bakorwil V Jember Imam Hidayat menyatakan giat gowes dan pelaksanaan vaksinasi yang digagas Pemkot Probolinggo ini, adalah wujud dari optimisme dan semangat yang ditunjukkan oleh kepala daerah untuk memerangi virus Corona.

"Semoga semangat, ikhtiar dan doa ini mampu menekan bahkan mengusir Corona dari bumi Indonesia, khususnya di Kota Probolinggo," ucapnya.

Sementara itu, Gus Haris mengapresiasi langkah yang diambil Pemkot Probolinggo untuk meningkatkan semangat para santri dan masyarakat untuk berdaya dan berkarya.

"Kita wajib punya ikhtiar untuk keluar dari pandemi ini. Dengan harapan, upaya-upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Habib, dengan mengadakan giat gowes ini, masyarakat menjadi sehat dan lebih kuat lagi dengan vaksin. Luar biasa!," katanya bangga.

Ia berharap, semangat seperti ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. "Upaya vaksinasi, yang dikemas dalam giat olahraga. Jadi double sehatnya. Intinya, sesuai dengan tagline Santri Sehat Indonesia Kuat," ucapnya. (Sonea)

BAGIKAN