Juara Lomba Kampung KB Diraih Kampung KB Sejati Berlari Kelurahan Jati

2021

MAYANGAN - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, PPKB) Kota Probolinggo mengumumkan pemenang Lomba KB-Kesehatan-PKK di Kampung, Kamis (11/11). Giat yang berlangsung dari kawasan Suroyo ini, dihadiri langsung  Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dan wakilnya, Diah Kristanti Subri.

Lomba yang sudah dilaksanakan sejak Oktober lalu itu, bertujuan memberikan penghargaan bagi para pelaku pembangunan di wilayah Kampung KB dalam bidang KB-Kesehatan dan PKK di Kota Probolinggo, sekaligus meningkatkan kegiatan KB-Kesehatan-PKK.

Selain itu, memotivasi para pelaksana pembangunan untuk mengembangkan SDA, SDM dan infrastruktur di wilayah Kampung KB dan mengadvokasi lintas sektor dan lintas program terkait, untuk memberikan dukungan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan pembangunan di wilayah Kampung KB.

Sebagai informasi, Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan terutama di wilayah-wilayah yang jarang “terlihat” oleh pandangan pemerintah.

Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Prinsipnya, program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.

Ketua Tim Penilai Lomba KB-Kesehatan-PKK Nyamiati Ningsih menyebut, kendati Kampung KB di Kota Probolinggo ini ada 7, namun lomba ini diikuti oleh 6 kelurahan saja. Yakni Kelurahan Jati, Kelurahan Pakistaji, Kelurahan Kedungasem, Kelurahan Kedopok, Kelurahan Curahgrinting dan Kelurahan Pilang.

“Satu lagi sebenarnya, Kelurahan Kademangan, tapi nggak diikutkan karena di tahun 2019 sudah pernah memperoleh juara 1 tingkat kota, dan juara 2 tingkat provinsi. Namun demikian, kami tetap undang sebagai tamu kehormatan, yang bisa menyampaikan best practice sharing dengan menampilkan kegiatannya saat pra penilaian paparan,” terangnya.

Berdasarkan seleksi sistem penilaian dengan bobot yang terdiri dari profil Kampung KB, paparan, administrasi dan inovasi, semua pemenang berhak atas trophy, piagam dan uang pembinaan total jutaan rupiah.

Pemenang harapan 3, diberikan kepada Kampung KB Melati Kelurahan Pakistaji, juara harapan 2 Kampung KB Anggrek Kelurahan Kedungasem dan juara harapan 1 Kampung KB Lestari di Kelurahan Pilang.

Adapun juara 1 diraih oleh Kampung KB Sejati Berlari Kelurahan Jati, juara 2 diberikan pada Kampung KB Curahgrinting Kelurahan Curahgrinting dan juara 3 diserahkan pada Kampung KB Mantap Kelurahan Kedopok.

Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya menerangkan, program pembentukan KB pada tingkat wilayah pemerintahan yang paling bawah dan bersentuhan langsung dengan masyarakat merupakan salah satu dari 3 agenda prioritas presiden dalam program nawacita ketiga. Yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran.

Keberadaan Kampung KB berupaya memberdayakan dan memberikan kemudahan pada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB, sebagai upaya mewujudkan keluarga sejahtera yang berkualitas.

“Melalui Kampung KB ini diharapkan akan muncul berbagai inovasi strategi yang dapat dijadikan sebagai sebuah ikon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas di lapangan, yang terkait dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lain secara utuh dan terpadu,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Kesehatan, diharapkan dapat memacu semangat para Kader PKK Kota Probolinggo, khususnya kader PKK di Kampung KB, untuk bersinergi dengan perangkat daerah, dunia usaha dan swasta, dalam membangun kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Serta mampu meningkatkan cakupan pelayanan yang merata, upaya kesehatan lingkungan di rumah dan pemukiman yang bersih, sehat dan berkualitas di masa pandemi ini.

Pada kesempatan itu, Aminah juga mengungkapkan, keberhasilan Kampung KB dipengaruhi oleh sedikitnya ada 5 faktor utama. Yakni, komitmen yang kuat dari para pemangku kebijakan di semua tingkatan, intensitas opini publik tentang program KKBPK beserta integrasinya dengan lintas sektor dan optimalisasi fasilitasi dan dukungan dari mitra kerja.

Selain itu, semangat dan dedikasi para pengelola program di seluruh tingkatan wilayah serta peran serta para petugas lini lapangan KB dan terakhir, partisipasi aktif dari  masyarakat. “Nah, kelima faktor ini semuanya sudah berjalan dan bersinergi dalam pelaksanaan Kampung KB di KAMPUNG KB Bangkit, Kelurahan Kademangan,” tegasnya.

Iapun mengucapkan selamat untuk para pemenang dan mengapresiasi para peserta yang telah mengikuti rangkaian lomba ini, meskipun masih berada dibawah ancaman pandemi. “Selamat sekali lagi, dan apresiasi setinggi-tingginya (pada semua peserta lomba ) yang termotivasi dan tetap berkarya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas dengan menerapkan 8 fungsi keluarga, agar keluarga lebih bahagia dan sejahtera serta terbebas dari kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, sehingga mampu merubah sikap, perilaku dan cara berpikir masyarakat, ke arah yang lebih baik,” beber Aminah. (sonea)

BAGIKAN