Kota Probolinggo-Helsingborg Bahas Prospek Kerjasama

2021

PROBOLINGGO - Setelah sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, kerjasama Kota Probolinggo dan Helsingborg City, Swedia, yang diusung dalam kerangka program International Center for Local Democracy (ICLD), akhirnya kembali dibahas, Selasa (5/10). Kerjasama yang sejatinya berakhir pada 2020 lalu memang sempat mengalami penundaan akibat pandemi yang mengharuskan masing-masing kota untuk fokus menangani pengendalian penyebaran COVID-19.

Melalui zoom meeting, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk kembali melanjutkan kerjasama di tahun depan. Rencananya, pihak Helsingborg akan berkunjung ke Kota Probolinggo di semester pertama tahun 2022.

Dalam kerjasama ini, Kota Probolinggo dan Helsingborg telah berbagi pengalaman dan saling berbagi ilmu dengan fokus pengembangan Gerakan Bersepeda sebagai upaya pembangunan berkelanjutan. Sementara itu, Helsingborg juga mengeksplor bagaimana proses demokrasi di Kota Probolinggo dapat dilakukan dalam pembangunan daerah.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang mengikuti rapat virtual, menyatakan pihaknya siap melanjutkan kerjasama ini dan berharap delegasi Helsingborg dapat berkunjung ke Kota Probolinggo tahun depan.

“Terkait dengan Gerakan Bersepeda, kami telah melaksanakan sejumlah program, termasuk Bike To Work yang kami laksanakan setiap hari Jumat pertama di setiap bulan. Di sejumlah kesempatan, saya juga sering melaksanakan agenda kegiatan dengan bersepeda,” ujar Habib Hadi.

Dalam acara ini, ditampilkan pula video tentang sejumlah kegiatan wali kota bersepeda hingga presentasi Kampanye Gowes 2020-2021.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Helsingborg, Lars Thunberg mengapresiasi langkah dan kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Kota Probolinggo terkait Gerakan Bersepeda.

“Kami sangat terkesan dengan apa yang telah dilakukan Kota Probolinggo. Sejauh ini, Kota Probolinggo banyak mengalami perkembangan. Hal ini lah yang menjadi alasan kami ingin terus melanjutkan kerjasama dengan Kota Probolinggo setelah proyek ini berakhir nantinya,” tutur Lars.

Sesuai dengan jadwal, proyek kerjasama kedua kota yang didanai oleh program ICLD akan berakhir pada Juni 2022. Pada kesempatan ini pula, kedua belah pihak menjajaki prospek kerjasama yang akan diusung setelahnya.

Habib Hadi pun menyambut baik keinginan Kota Helsingborg untuk terus melanjutkan kerjasama dengan Kota Probolinggo. Ia menyatakan pihaknya ingin melanjutkan fokus kerjasama di bidang lingkungan, mengingat sektor ini memang menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Kota Probolinggo.

“Di tengah-tengah proyek kerjasama ini, kita juga sempat tertarik pada proyek pengolahan Tempat Pembuangan Akhir yang ditawarkan Verapark, Swedia. Jika memungkinkan, ini bisa menjadi prospek kerjasama ke depan karena sektor lingkungan menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” kata Habib Hadi.

Direktur NSR, Berner Lundgren yang turut hadir dalam rapat kali ini menyatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai hal tersebut. Menurutnya, sejak pandemi, banyak perubahan yang terjadi dalam pola kerjasama internasional yang ada di Swedia.

“Dalam 2-3 minggu ini, kami akan melakukan koordinasi lagi baik dengan NSR maupun Verapark. Hasilnya nanti akan kami kabari lebih lanjut,” tutur Berner.

Turut hadir dalam acara kali ini Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setiorini Sayekti dan sejumlah kepala PD terkait, serta delegasi dari Helsingborg. (alfien)

BAGIKAN