Luncurkan Tracer Digital dan Tracer Lapangan Untuk Warga Isoman

2021

MAYANGAN - Polres Probolinggo Kota melaksanakan Apel Pelepasan Tracer Digital dan Tracer Lapangan di Lapangan Mapolresta, Jumat (30/7). Apel dipimpin langsung Kapolresta AKBP RM. Jauhari diikuti perwakilan pasukan tracer yang terdiri dari Bhabinkantibmas, Babinsa, Tenaga Kesehatan Dinkes P2KB dan Relawan Polri (Laskar Merah Putih dan Senkom).

Tracer digital merupakan sebuah aplikasi dari Kementerian Kesehatan RI yang berguna untuk melakukan pelacakan kontak melalui silacak.  Dalam arahan apel, AKBP RM. Jauhari menjelaskan tracer berguna untuk melakukan tracing kontak erat pada masyarakat kasus positif. Sehingga para tracer ini mampu membantu bagaimana mendeteksi berapa banyak orang yang kontak erat terhadap kasus positif.

“Di kesempatan ini juga para tracer  sudah dilatih oleh tenaga kesehatan dari tingkat provinsi, Kota Probolinggo baik arahan pimpinan langsung dari Polri maupun TNI. Sehingga pasukan tracer ini betul-betul paham akan tugas pokoknya. Baik mengisi aplikasi saat ini silacak secara digital maupun turun langsung ke lapangan,” jelasnya.

Tak hanya itu, kapolresta menyatakan, maksud dari giat ini adalah sekaligus membagikan stiker isolasi mandiri. “Yang mana kita tahu bahwa banyak kasus-kasus yang orang tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan yang isolasi mandiri di rumah masing-masing, dengan syarat rumahnya layak kita tempel stiker isoman. Sehingga petugas di PPKM mikro dari tingkat RT per zonasi harus mampu mengawasi jangan sampai yang diisoman ini tidak tertib atau tidak patuh terhadap aturan sehingga menyebar ke lingkungan yang lain,” tegasnya.

Saat apel tersebut juga diberikan secara simbolis kepada lima orang petugas tracer dari masing-masing kesatuan. “Mudah-mudahan upaya-upaya Polri saat ini bekerjasama dengan instansi stakeholder terkait mampu bisa menurunkan angka Covid 19 dengan membuat pasukan tracer untuk membantu pandemi saat ini,” sambungnya.

Menurut data, jumlah orang yang melakukan isolasi mandiri sampai dengan saat ini adalah sebanyak 654 orang dan personil tracer yang telah disiapkan dan yang sudah terlatih adalah 350 orang. “Insyaallah akan bertambah (tracer) dari relawan untuk Kota Probolinggo,” tandas kapolresta.

Sementara itu, Kasatpol PP Aman Suryaman mengungkapkan rasa bangganya atas peluncuran tracer digital dan tracer lapangan. Menurutnya, terobosan itu sangat positif untuk membantu meminimalisir penyebaran Covid 19. “Ini (tracer digital dan tracer lapangan) sangat diperlukan. Pasalnya, paradigma di masyarakat bahwa COVID 19 kurang baik,” ungkapnya.

Jika hanya mengandalkan pemerintah kota dan puskesmas yang melakukan tracer, seakan-akan mendapat penolakan. “Pihak tiga pilar didukung dengan adanya undang-undang tentang karantina, ancaman pidana dan sebagainya, saya pikir ini akan lebih efektif ketika dipasangkan tanda stiker di rumah masing-masing. Dan ini juga memudahkan warga sekitar untuk memantau membatasi pergerakan,” terangnya.

Ketika ditanya pengalaman kondisi lingkungan rumahnya terkait warga isoman saat ini, bapak tiga orang putra itu menuturkan dirinya bersama dengan warga ikut memantau. “Di lingkungan juga bersama-sama untuk memantau, namun itu juga terbatas. Tapi ketika ada stiker ini memudahkan,” jawab mantan Kepala Diskominfo itu. Apel itu ditutup dengan konvoi keliling para petugas tracer dilepas oleh Kapolresta. (dewi)

BAGIKAN