Optimalkan Peran Kim dalam Penyebaran Informasi Kepada Masyarakat

2021

MAYANGAN - Guna mengoptimalkan peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam membangun Kelurahan Sukabumi lebih berkembang dan maju, digelar pembinaan KIM yang diikuti perwakilan warga di tujuh RW, anggota KIM Kelurahan Sukabumi dan Pokmas Bina Sejahtera di Aula Kelurahan Sukabumi, Senin (28/6).

“Kegiatan ini bertujuan penguatan KIM sebagai mitra pemerintah dalam penyebaran sosialisasi, diseminasi dan informasi pada masyarakat. Mewujudkan KIM sebagai mediator komunikasi dan informasi pemerintahan serta pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan,” ujar Lurah Sukabumi, Angga Budi Pramudya dalam laporannya.

Pembinaan KIM ini menggandeng narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabid Pelayanan Komunikasi Publik (PKP) Sumarno dan dihadiri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Di hadapan para peserta, wali kota menyampaikan KIM merupakan lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang berorientasi pada pelayanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

Keberadaan KIM sebagai penyambung informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah agar masyarakat paham apa yang sudah dilakukan. “Anggota KIM inilah yang memiliki peran untuk memfilter dan mencerdaskan warga yang selama ini tidak pernah mencari tahu kebenaran informasi. Hanya bisa menulis di media sosial, hanya bisa berbicara tapi tanpa mencari tahu kebenaran informasi,” ujarnya.

Habib Hadi juga mengungkapkan ia memahami di lingkup terbawah RT/RW merasa kecewa apabila ada warganya yang seringkali asal berbicara di media sosial. Namun hal ini justru harus dijadikan semangat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang perkembangan teknologi saat ini terutama perkembangan media sosial. “Masyarakat yang terlibat di dalam KIM harus bisa aktif. Jangan sampai tidak meng-update info-info dari pemerintah,” ujarnya tegas.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini bahkan mencontohkan informasi tentang warga yang mengalami sakit kemudian diviralkan di media sosial karena tidak adanya perhatian dari pemerintah. Padahal dari lingkup RT/RW dan Dinas Kesehatan setempat telah turun untuk mengatasi. Namun berita yang muncul seakan-akan pembiaran sehingga membutuhkan klarifikasi.

“Masyarakat perlu mengklarifikasi dengan berbicara di media sosial supaya orang-orang yang sengaja membuat opini negatif tersebut tersadarkan dan tidak terbiasa melakukan provokasi seperti itu lagi,” tandasnya.

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) menjadi ujung tombak mitra dari pemerintah untuk bersama-sama melakukan edukasi kepada masyarakat. Serta mampu mencarikan solusi dan mencerdaskan masyarakat dalam menghadapi situasi dan kondisi di saat pandemi sekarang ini.

“Adanya kegiatan pembinaan ini sangat penting dan saya apresiasi. Harapannya dari sini kita menjadi lebih terbuka dalam menilai dan dapat mencari solusi bersama. Kelompok UMKM dan KIM di Kelurahan Sukabumi sangat aktif, hanya perlu lebih kompak lagi dan bisa menjadi contoh bagi kelurahan lainnya,” pesan wali kota. (miranti)

BAGIKAN