Pemkot Probolinggo Siap Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar

2021

KANIGARAN - Kedua kalinya dalam dua tahun terakhir, Indonesia memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi COVID 19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pelajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.

Ya, itulah sepenggal awal sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim yang dibacakan oleh Sekda drg. Ninik Ira Wibawati selaku inspektur upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2021, Senin (2/5) pagi di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo.

Upacara berlangsung khidmat diikuti kurang lebih 30 orang peserta berasal dari Bakesbangpol, PGRI dan HIMPAUDI, Disdikbud, pelajar SMPN 2 dan Pramuka juga dihadiri jajaran forkopimda, para asisten, para staf ahli, Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkungan pemkot.

Menteri Nadiem menegaskan, pada hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, satanya mengesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.

“Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar sejati,” urainya.

Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Ada empat upaya perbaikan yang terus Kementerian Pendidkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kerjakan bersama. Diantaranya adalah, pertama perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur dan pendanaan serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen.

Mengusung tema “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar” itu memiliki arti banyak terobosan merdeka belajar yang kita lakukan. Terobosan-terobosan merdeka belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik, dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orang tua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industri.

Di akhir sambutan Menteri Nadiem, Sekda Ninik menyelipkan pesan dari Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin untuk meneruskan dan mengimplementasikan apa yang menjadi arahan Menteri Nadiem. “Banyak pesan yang harus kita pahami dan kita implementasikan di Kota Probolinggo. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin telah menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu program prioritas pembangunan di kota ini,” katanya.

“Maka sudah seharusnya kita mendukung semua program pendidikan demi mewujudkan anak-anak di Kota Probolinggo menjadi anak yang merdeka dalam belajar dan SDM yang unggul,” tutupnya.

Pada kesempatan itu juga diberikan penghargaan kepada SDN Sukabumi 4 atas prestasinya sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 Tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). “Alhamdulillah, terus terang saja untuk Kota Probolinggo tiap tahun tidak pernah absen. Mesti ada di lembaga-lembaga kita yang masuk untuk Adiwiyata sekolah ini. Mudah-mudahan juga sukses untuk Adiwiyata Kota Probolinggo selanjutnya,” terang Kepala Disdikbud Maskur.

Sementara itu, ditemui usai pelaksanaan upacara di ruang kerjanya, Sekda Ninik juga mengungkapkan hal senada sambutan Menteri Nadiem. Menurut Sekda Ninik menjelaskan ada upaya untuk mendorong kita agar tetap berkarya sesuai dengan protokol kesehatan di tengah wabah COVID 19.

“Pemerintah Kota Probolinggo (Bapak Wali Kota) sangat konsen khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan. Itu terbukti adanya pendidikan gratis di kota ini. Selanjutnya, kita sudah bersiap-siap untuk menjalankan pembelajaran tatap muka, itu pun nanti perlu kita evaluasi,” ucapnya.  (dewi)

BAGIKAN