PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 Lebih Mudah dan Transparan

2021

KANIGARAN – Bertempat di ruang pertemuan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar sosialisasi secara live melalui akun Pemerintah Kota Probolinggo, terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2021/2022, Jumat (23/4). Sasaran sosialisasi lanjutan ini adalah lurah, komite sekolah, pihak ketiga dan SMP swasta.

Sebelumnya, sosialisasi pertama kepada guru dan kepala sekolah SD dan SMP Negeri dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, pada 8 April lalu. Kemudian 17 April, dilanjutkan sosialisasi kepada masyarakat luas melalui talkshow di Radio Suara Kota Probolinggo.

Dengan adanya sosialisasi ini, Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Siti Romlah mengatakan pihaknya ingin seluruh elemen masyarakat khususnya yang mempunyai anak yang akan masuk SD-SMP tahun ajaran baru ini, mengetahui  alur pendaftaran dan informasi terbaru.

“Kami menggunakan media radio karena memang kan pendengarnya banyak, apalagi menggunakan radio web (radiogarden), jadi masyarakat Probolinggo yang jauh  pun dapat mendengar. Tahun ini kami (Disdikbud) mempunyai program baru untuk PPDB lebih ke penyederhanaan sistem. Semua dilakukan melalui daring, kecuali yang orang tuanya pindah tugas, harus cek fisik surat tugasnya, jadi ga asal pindah domisili,” jelasnya.

Dalam sosialisasi tersebut, juga diungkapkan bahwa kelurahan dilarang membuat surat domisili. Pembuatan surat tersebut biasanya dilakukan para orang tua karena ingin anaknya sekolah di sekolah favorit dan membuat surat domisili di wilayah sekolah tersebut.

“Tidak bisa ya sekarang pakai surat domisili, semua sudah berdasarkan alamat di KK dan akte kelahiran, kecuali memang pindah tugas orang tua, pemenuhan pagu, dan afirmasi,” lanjut Siti Romlah.

Terkait penerimaan peserta didik tahun ini, Siti Romlah juga mengatakan semuanya serba real time. Jadi peserta didik yang mendaftar dapat melihat langsung peringkat dan siapa saja yang diterima di sekolah tersebut.
“Tidak usah menunggu pengumuman, setelah mendaftar langsung dilihat bisa. Ini juga bisa mengurangi kecurangan. Jadi kalau ada pendaftar yang melakukan kecurangan bisa langsung dilaporkan. Nanti ada contact person-nya, bisa langsung menghubungi petugas. Seperti yang diminta oleh bapak wali kota bahwa penerimaan peserta didik tahun ini harus transparan, akuntable, dan mempunyai integritas yang tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Probolinggo, Eko Wahjono yang juga ikut dalam sosialisasi live medsos itu mengungkapkan bahwa PPDB tahun ini memang lebih mudah dan  merata.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk masyarakat Kota Probolinggo agar lebih memahami apa yang perlu dipersiapkan pada saat pembukaan penerimaan siswa baru, karena berdasarkan tahun kemarin, masih banyak masyarakat yang mengeluh kenapa tidak ada sosialisasi tentang PPDB. Kami harap melalui sosialisasi ini masyarakat lebih paham bagaimana alur PPDB itu sendiri,” ujar Eko. (sita)

BAGIKAN