Puluhan Perempuan Pelaku Usaha Ikuti Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Jualan

2021

KANIGARAN - Sekitar 35 orang perempuan, yang terdiri dari pelaku industri rumahan di Kota Probolinggo, Rabu (2/6), mengikuti pembinaan dalam mengelola usaha dengan Pelatihan Perhitungan Harga Pokok Jualan di Majapahit Room Bale Hinggil.

Giat yang berlangsung sejak pukul 9 itu, dibuka Asisten Pemerintahan (Aspem) Setda Kota Gogol Sudjarwo didampingi Kepala Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos, PPA) Rey Suwigtyo dan seorang narasumber dari Fakultas Akuntansi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Pembinaan perempuan pekerja rumahan dalam mengelola usaha dengan pelatihan perhitungan harga pokok jualan, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pelaku industri perumahan dengan menghitung harga pokok penjualan serta mengembangkan bisnis guna meningkatkan produksi usaha bagi para pelaku usaha.

Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo dalam sambutannya menyampaikan, salah satu sasaran pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas perempuan sebagai sumber daya pembangunan yang mampu berperan secara aktif dalam berbagai aspek pembangunan.

Dalam meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, lanjut Gogol, melalui pengembangan kekeluargaan dan usaha ekonomi produktif, yang dikelola perempuan, dengan harapan memberikan peningkatan pendapatan untuk kesejahteraan keluarga, sekaligus meningkatkan profesi kaum perempuan menuju kesetaraan gender.

Dan, untuk mewujudkan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi, sebutnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan pemberdayaan perempuan, melalui program pengembangan industri rumah.

“UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah, red), telah diakui sangat strategis dan penting jalannya bagi pertumbuhan ekonomi, terutama juga bagi pembangunan ekonomi yang merata. Karena itulah, maka dibutuhkan perhatian khusus (dari) pemerintah untuk mengembangkan usahanya, termasuk membina lingkungan dengan iklim usaha yang kondusif, memfasilitasi dan memberikan akses pada sumberdaya produktif,” katanya.

Dalam rangka mengangkat kapasitas UMKM di Kota Probolinggo melalui Dinsos, PPA itu pula, kegiatan ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para peserta dengan sebaik-baiknya. “Karena usaha apapun kalau tidak memperhitungkan pokok pejualan harganya, tentu saja akan kurang maksimal. Silakan tanyakan pada narasumber kalau ada pertanyaan yang perlu disampaikan,” tandasnya.

Ia juga berharap, giat itu dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaku UMKM dalam menetapkan harga jual secara tetap, tepat dan usaha yang dihasilkan optimal. Sehingga dapat meningkatkan produksi usaha, bisnisnya semakin berkembang dan meningkatkan daya saing pada pasar yang lebih besar. (Sonea)

BAGIKAN