TPA Terbakar, Wali Kota Habib Hadi Turun ke Lokasi Kejadian

2021

MAYANGAN - Kebakaran melanda Taman Pemrosesan Akhir (TPA) milik Pemerintah Kota Probolinggo yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Sejumlah unit pemadam pun diturunkan ke lokasi kejadian.

Kebakaran di garasi armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu dilaporkan melalui Nomor Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112, pada Minggu (29/8) petang, sekira  pukul 17.25 WIB. Dugaan penyebab kebakaran pun masih belum diketahui.

“Kemungkinan ada dua sumber. (kalau bukan) rokok atau listrik, ini masih kami selidiki. Yang jelas tidak ada korban jiwa dari kru DLH,” ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, saat berada di lokasi TPA.

Habib Hadi menjelaskan, dalam upaya memadamkan api, tim suplay internal DLH Kota Probolinggo dibantu oleh 2 unit armada pemadam kebakaran milik Pemkot Probolinggo dan 1 unit  bantuan mobil pemadam dari Pemkab Probolinggo. "Tepat pukul 19.44 api berhasil dipadamkan," jelasnya.

Wali Kota Habib Hadi menyebut, kebakaran ini tak hanya meninggalkan kerugian secara materil, namun juga inmateril. Salah satunya terkait penanganan sampah di Kota Probolinggo ke depannya akan terkendala. “Ini menjadi tantangan DLH bagaimana untuk penanganan sampah di Kota Probolinggo selanjutnya,” ujarnya.

Hal itu cukup beralasan, mengingat sebagian kendaraan operasional yang ikut terbakar adalah unit armada yang disiagakan untuk mengangkut sampah milik masyarakat di beberapa lokasi. Bahkan kendaraan operasional yang kondisinya masih terbilang baru, ikut terbakar dalam kebakaran ini.

“Karena alat (angkut)-nya banyak yang rusak parah, meletus dan nggak bisa dipakai sama sekali. Kemungkinan membutuhkan penanganan ataupun perawatan yang sangat berat atau harus pengadaan (kendaraan operasional) baru,” tegasnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk peduli dan memahami keadaan tersebut sebagai bentuk keprihatinan bersama dan mendukung upaya yang dilakukan DLH ke depan, dalam mengatasi permasalahan sampah.  “Masyarakat harus tahu ini dan menjadi pemahaman bersama. Bahwasanya akibat kebakaran ini banyak dampaknya,” katanya.

Informasi yang diterima probolinggokota.go.id, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun sejumlah kendaraan operasional ludes dilalap si jago merah. Diantaranya 5 unit truk pengangkut sampah dan 3 unit compactor. Ditaksir kerugian mencapai milyaran rupiah.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, saksi mata, Nur mengatakan, kobaran api dengan mudah menyambar kendaraan yang tengah parkir di sekitarnya, karena hembusan angin yang kencang. “Karena angin kencang jadi makin besar apinya,” katanya. (Sonea)

BAGIKAN