Wali Kota Habib Hadi Dapat Suntikan Vaksin Dosis Kedua

2021

KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua di RSUD dr Mohamad Saleh, Senin (8/3) siang. Ia mengaku sampai saat penyuntikan tahap kedua ini, tidak mengalami gejala klinis atau gangguan pada tubuhnya. Seperti diketahui, orang nomor satu di Kota Probolinggo ini, mendapat vaksinasi tahap pertama pada 23 Februari lalu.

“Semoga (dengan pemberian vaksinasi ini) kita bisa bangkit dalam menghadapi Covid-19. Sekarang trennya sudah landai, ayo (saya mengajak) kita perketat lagi protokol kesehatannya, sehingga tidak ada lonjakan dan kita dapat beraktivitas kembali dengan normal,” tegasnya.

Pada proses penyuntikan vaksin Covid-19 tahap kedua ini, Habib Hadi berharap, dapat meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin. “Rasanya, kayak digigit semut tapi gak ada giginya. (yang terasa) Hanya geli aja,” katanya.

Menurutnya, penyuntikan vaksin Covid-19 ini merupakan ikhtiar, agar masyarakat terhindar dari virus corona dan diharapkan pandemi bisa segera berakhir. “Mudah-mudahan semua warga Kota Probolinggo khususnya, bisa terus sehat dan tidak terpapar virus Covid-19,” harapnya.  

Selain Wali Kota Habib Hadi, penyuntikan vaksin kedua, juga diberikan kepada Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh, dr Abrrar HS Kuddah, setelah sebelumnya ia menjadi penyintas sekira 8 bulan lalu. Vaksinasi itu disuntikkan oleh dr Ketut Ari Suastawa, Sp.PD. Gak ada efek apa-apa. (pemberian vaksin pertama) Saya gak merasakan, yang kedua ini malah lebih tidak terasa,” kata dokter spesialis bedah itu.

Pada kesempatan yang sama, Abrrar berharap, masyarakat dapat mensukseskan program vaksinasi. “Pesan saya sebagai seorang penyintas, tetap harus dilakukan vaksin agar kita bisa mencapai suatu herd immunity yang terkoordinasi. Salam sehat untuk masyarakat Kota Probolinggo,” terangnya.

Ditanya seberapa penting vaksinasi itu dilakukan? “Pilihannya ada dua. Anda akan menjadikan herd immunity secara ekstrem, dengan cara terpapar virus langsung dengan virus yang aktif. Atau (anda memilih), herd immunity yang terpapar dengan virus yang in aktif,” tandasnya. (Sonea)

BAGIKAN