Wali Kota Resmikan Tabung Liquid Oksigen di RSUD dr Mohamad Saleh

2021

MAYANGAN – RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo akhirnya punya tangki penyediaan liquid yang  dapat didistribusikan ke seluruh ruangan yang ada di rumah sakit milik pemerintah daerah ini. “Saya mengapresiasi pada jajaran RSUD Dr Mohamad Saleh, yang betul-betul melakukan langkah-langkah cepat dengan adanya liquid oksigen ini. Efektivitasnya lebih dari 80 persen, karena tidak ada lagi delivery dan menunggu supply. Sehingga para dokter tidak ada lagi khawatir kehabisan oksigen untuk pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit ini,” puji Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin saat meresmikan penggunaan sentral liquid oksigen UOBK RSUD Dr Mohamad Saleh, Jumat (3/9).

Acara yang ditayangkan secara virtual di akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo itu dhadiri Plt. Direktur RSUD Dr Moh Saleh dr Abraar HS Kuddah, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kepala Pengisian Oksigen CV Candi Surya Gas Paiton Taruna Rahmad Setiadi, Perwakilan Bank Jatim Cabang Probolinggo juga awak media.

Pembangunan liquid oksigen ini dianggarkan senilai Rp 300 juta. “Dana berasal dari refocusing anggaran, jika tidak ada refocusing anggaran tidak ada dananya. Jadi refocusing banyak manfaatnya. Kita geser dari anggaran-anggaran yang lainnya, kita utamakan untuk pelayanan kesehatan yang memang ini menjadi tantangan yang harus kita lakukan semuanya,” terangnya.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu berpesan agar kita tidak puas diri dengan capaian saat ini. “Pesan saya walaupun kita sudah banyak melakukan persiapan-persiapan yang sudah kita lakukan, sudah sempurna. Kita harus evaluasi apa-apa pelayanan kesehatan. Kita harus berusaha meyakinkan pada masyarakat bahwasanya pelayanan di rumah sakit ini adalah untuk kebaikan semuanya,” tuturnya.

Habib Hadi pun berharap meskipun tersedianya liquid oksigen ini, ia tetap mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dan patuhi protokol kesehatan. “Mengenai penekanan pengendalian COVID 19 tidak bisa serta merta pemerintah yang melakukan. Tapi harus bersama-sama dengan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Direktur RSUD Dr Moh Saleh dr Abraar HS Kuddah didampingi Kepala Pengisian Oksigen CV Candi Surya Gas Paiton Taruna Rahmad Setiadi menjelaskan mekanisme kinerja liquid oksigen. “Suatu teknologi yang sebetulnya sudah lama yang ada di Indonesia, cuma di Probolinggo baru saat ini Kota Probolinggo mendapatkan kesempatan,” jelasnya.

Ya, untuk sementara instalasi liquid oksigen masih ada pada ruang kegawatdaruratan seperti ruang UGD, ICU, ICCU, ruang isolasi dan ruangan-ruangan untuk pasien kelas I ke atas. “Ini semua merupakan sebuah bentuk tanggung jawab seorang wali kota melalui rumah sakit daerah, berupaya memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat Kota Probolinggo. Dan masih ada sekitar 10 titik ruangan berikutnya akan kita instalasi liquid oksigen. Liquid oksigen bisa langsung dihirup secara normal di ruangan seperti saat ini, dengan perbandingan biaya relatif cukup murah, lebih efisien dan lebih sehat,” jelasnya. (dewi)

BAGIKAN