Program UHC Pastikan Layanan Kesehatan RSUD Ar Rozy Gratis

2024

KANIGARAN - Dalam rangka mengenalkan layanan RSUD Ar Rozy kepada masyarakat, jajaran petinggi rumah sakit umum milik pemkot itu mengunjungi Radio Suara Kota Probolinggo. Diantaranya adalah Direktur dr. Abraar HS. Kuddah yang didampingi oleh Kabid Pelayanan Medik, Penunjang Medik, dan Pelayanan Kefarmasian dr. Imamatus Salamiyah, Kabid Pelayanan Keperawatan, Kebidanan, dan Pelayanan Penunjang Itje Fauziyah serta Kabag Umum dan Keuangan dr. Lusi Tri Wahyuli. Kehadirannya untuk mengisi program acara Suara Kesehatan pada Rabu (10/1) pagi di studio radio setempat.

Diketahui, rumah sakit yang diresmikan oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin pada Sabtu (23/12) Tahun 2023, telah menerapkan standar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) serta memiliki fasilitas kamar yang cukup lengkap. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Abraar HS Kuddah, “Rumah Sakit Umum Daerah Ar Rozy ini merupakan satu-satunya di negeri Indonesia yang sudah menjalankan standar KRIS, yang menggunakan dua tempat tidur di kelas tiga. Karena standar KRIS itu sebetulnya ada empat tempat tidur untuk kelas tiga tapi di Ar Rozy ini hanya dua tempat tidur. Dan fasilitasnya untuk di kamar, mereka tetap mendapat AC, air mandi hangat dan tidak terlalu ada perbedaan yang mencolok antara kelas 3, kelas 2 dan kelas 1,” terang dr. Abraar secara gamblang.

Ditambahkan oleh dokter spesialis bedah itu bahwa RSUD Ar Rozy telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga bagi warga Kota Probolinggo yang sudah terdaftar UHC tidak perlu khawatir tentang biaya kesehatan. “Kita sudah menjalankan dan hari itu juga bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang mana untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo sudah bisa menggunakan kartu UHC-nya. Asal KTP Kota Probolinggo, tidak perlu khawatir. Insya Allah tidak ada pembiayaan, kecuali mereka yang belum mempunyai BPJS, kita memberikan waktu 3x24 jam di jam kerja untuk mengurus,” tambahnya.

Bagi warga yang belum memiliki kartu BPJS Kesehatan, dirinya menyarankan agar dapat mengurus melalui RT/RW setempat agar kedepannya bisa dilayani secara gratis di rumah sakit yang berada di kawasan selatan kota itu. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, masuk saja ke rumah sakit kalau memang dia membutuhkan pertolongan di rumah sakit,” terang dr. Abraar.

Komitmen dr. Abraar kedepan ialah akan terus berinovasi dan memperkecil nilai rujukan pasien Kota Probolinggo untuk dirawat di rumah sakit luar kota. “Rumah sakit ini akan selalu berkembang dan berkembang, jadi untuk tahap awal Insha Allah sudah mencukupi sebagai standar rumah sakit Tipe C. Kita akan selalu berinovasi menjadi rumah sakit yang tentunya menjadikan sebuah rumah sakit impian masyarakat Kota Probolinggo yang mana gol standar atau tujuan akhirnya adalah akan memperkecil nilai rujukan masyarakat Kota Probolinggo untuk dirujuk ke luar kota. Itu sudah diwanti-wanti oleh bapak wali kota kepada kami selaku manajemen di Rumah Sakit Ar Rozy,” bebernya.

Sementara itu, dr. Imamatus mengungkapkan, usai diresmikan, animo masyarakat terhadap layanan RSUD Ar Rozy dirasa cukup tinggi. Tercatat hingga Rabu (10/1) telah melayani 130 pasien. “Sepertinya animo masyarakat sudah cukup tinggi terhadap RSUD Ar Rozy ini, mungkin selain lokasi juga sarana dan prasarananya membuat pasien senang melihat dan di luar ekspektasi mereka,” ungkapnya.

Sedangkan, Itje Fauziyah selaku Kabid Pelayanan Keperawatan, Kebidanan, dan Pelayanan Penunjang menjelaskan dari seluruh pasien yang dilayani, terbanyak dari pasien penyakit dalam. “Tetapi selain itu kasus-kasus lain seperti kasus bedah juga lumayan banyak. Dan beberapa kali dr. Abraar sudah melaksanakan operasi di RSUD Ar Rozy ini,” imbuhnya.

Adapun layanan yang dimiliki di RSUD Ar Rozy diantaranya IGD 24 jam, pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan rawat inap intensif dan pelayanan penunjang. Saat ini, melayani 4 poli yakni Poli Penyakit Dalam, Poli Bedah, Poli Kandungan dan Poli Anak.  (dy/dp)

BAGIKAN