Kondisi Demografi

Profil

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan atas jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Perkembangan kependudukan di Kota Probolinggo selama ini menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dan cukup dinamis dengan pemerataan jumlah penduduk seiring dengan keseimbangan pembangunan di wilayah utara dan wilayah selatan Kota Probolinggo.

Berdasarkan data Hasil Proyeksi Penduduk Interim 2020-2023, jumlah penduduk Kota Probolinggo pada tahun 2022 adalah sebesar 243.200 jiwa yang terdiri dari 120.545 orang laki-laki dan 122.655 orang perempuan. Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,70 persen. Angka rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 98,28 Artinya ada sebanyak 98 orang laki-laki setiap 100 orang perempuan (Sumber : BPS Kota Probolinggo, 2023).

Persebaran penduduk di Kota Probolinggo terpusat di wilayah pusat kota bagian utara yang terhubung langsung dengan Pelabuhan dan dekat dengan pusat bisnis dibandingkan dengan di wilayah bagian selatan kota yang merupakan kawasan perbatasan yang masih bersifat agraris. Karenanya jumlah penduduk di setiap Kecamatan sangat bervariasi, dari yang tertinggi yaitu di Kecamatan Mayangan dengan jumlah penduduk sekitar 61.790 jiwa dan terendah yaitu Kecamatan Wonoasih dengan jumlah penduduk sebesar 35.730 jiwa.

Sumber : BPS Kota Probolinggo
Gambar 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Kecamatan di Kota Probolinggo 2022

 

Selain dilihat dari komposisi berdasarkan wilayah kecamatan, struktur penduduk di Kota Probolinggo juga dapat dilihat berdasarkan klasifikasi kelompok umur sebagaimana grafik berikut :

Sumber : BPS Kota Probolinggo
Gambar 2. Jumlah Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin di Kota Probolinggo 2022

 

Dari data yang tersaji dapat dilihat bahwa Angka Beban Ketergantungan (dependency ratio) yang menggambarkan beban penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif, dimana Angka Beban Ketergantungan memberikan gambaran perbandingan antara jumlah penduduk yang produktif (struktur usia 15-64 tahun) dengan jumlah penduduk yang tidak produktif (struktur usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas). Untuk penduduk yang mempunyai struktur muda atau sangat tua sekali, maka beban ketergantungannya cenderung sangat tinggi.

Kualitas penduduk Kota Probolinggo yang menjadi modal bagi pembangunan daerah tersebut juga turut didukung oleh struktur umur penduduknya. Berdasar pada data Penduduk Kota Probolinggo menurut kelompok umur di atas, komposisi penduduk Kota Probolinggo pada tahun 2022 dapat digolongkan ke dalam dua kelompok penduduk yaitu kelompok usia 15-64 tahun sebesar 69,24 persen yang memenuhi kriteria Penduduk Produktif, sedangkan pada kelompok usia 0-14 tahun adalah sebesar 23,71 persen dan pada kelompok usia 65 tahun keatas adalah sebesar 7,05 persen yang termasuk dalam kriteria Penduduk Tidak Produktif. Angka tersebut memberikan gambaran bahwa angka beban ketergantungan (Age Depency Ratio) penduduk Kota Probolinggo  pada tahun 2022 adalah sebesar 44,43 persen, ini berarti bahwa secara hipotesis setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 44 sampai 45 jiwa penduduk usia tidak produktif.

BAGIKAN