MAYANGAN - Bulan Oktober dalam tahun Masehi bertepatan dengan Bulan Rabiul Awal pada Tahun Komariah, yaitu bulan lahir Nabi Muhammad SAW dan di Bulan ini juga merupakan Hari Santri Nasional. Tepat pada Sabtu (15/10), Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Cabang Kota Probolinggo pun menggelar giat Sholawat dan Doa bersama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, selain itu giat ini juga sekaligus memperingati Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.
Sebanyak 100 anak pecinta Al-Quran dan 40 Tukang Becak dari seluruh Kota Probolinggo dikumpulkan untuk mendapatkan penghargaan dalam acara tersebut, "Kita ambil anak-anak Yatim dan Dhuafa Pecinta Qur'an dari seluruh Kota Probolinggo, ada dari Sukabumi, Kanigaran, dari sekitar sini, sekitar Masjid Raudhatul Jannah," jelas Ari Ketua LMI Kota Probolinggo.
Ari juga menjelaskan pihaknya menggandeng Pemerintah Kota Probolinggo agar Pemkot mengetahui giat-giat yang dilakukan oleh LMI. "Kita lakukan kolaborasi dan merangkul bersama untuk menciptakan Kota Probolinggo lebih baik lagi," ujarnya.
Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Irawibawati yang hadir dalam giat tersebut sangat mengapresiasi dan mengungkapkan bahwa dengan diadakannya giat tersebut merupakan bentuk wujud nyata cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, yaitu dengan memelihara Anak Yatim seperti diriwayatkan oleh Hadits Riwayat Bukhori.
"Dalam kesempatan ini, saya mengajak masyarakat yang mampu secara finansial untuk menjadi donatur dan menyantuni anak Yatim secara berkelanjutan," pesan Sekda Ninik.
Sekda Ninik juga berharap bagi anak yatim yang hadir menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, karena negara ini juga bergantung dari keimanan dan ketakwaan masyarakatnya.
Sekda perempuan pertama di Kota Probolinggo tersebut juga menuturkan bahwa Maulid Nabi bukan sekedar formalitas. Ia menyatakan momen ini agar dijadikan sebagai pemicu dengan melakukan hal positif dan membawa manfaat di lingkungan sekitar karena Nabi Muhammad SAW juga dikenal sering menebar kedamaian dan pemersatu umat maka wajib diteladani.
Acara tersebut juga dihadiri oleh KH Muhammad Jawwad Hilmi, Pengasuh Ponpes An-Nur Klenang Kabupaten Probolinggo, yang memberikan tausiyahnya mengenai Maulid Nabi Muhammad SAW. (sit/pin)
BAGIKAN
Terkait