KANIGARAN - Sejumlah pengguna jalan yang melintas di kawasan Bundaran Gladak Serang (Glaser) menghentikan laju kendaraannya dan memberi hormat pada sejumlah bendera merah-putih yang dibentangkan. Saat peringatan Detik-detik Proklamasi Hari Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia sedang berlangsung, siang (17/8).
Tepat di pukul 10.17 WIB, semua aktivitas di kawasan tersebut dihentikan. Dimana para pengendara yang melintas pun diminta untuk mematikan sementara mesin kendaraannya. Aktivitas lalu lintas dan suasana di sekitar lokasi yang biasanya selalu ramai di kawasan itu mendadak berubah lengang dan hening.
Lalu terdengar suara sirine yang dibunyikan dari mobil petugas kepolisian, sebagai simbol penghormatan peringatan detik-detik proklamasi. Sekitar tiga menit kemudian, petugas kepolisian lalu mempersilahkan para pengendara untuk melintas kembali.
Aktivitas siang tadi tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat secara umum saja. Orang nomor satu di Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Forkopimda, Sekda Kota drg Ninik Ira Wibawati, dan serta kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Setelah itu, rombongan bendera merah putih pada masyarakat.
Dalam momen itu, seorang bule asal Madinah, Akbar, mendekati rombongan wali kota. Tak disangka, Habib Hadi kemudian memberikan bendera kepada Akbar dan mengabulkan permintaannya berswafoto.
“I can take a foto with him, and see, i got a flag from him. Alhamdulillah. This is my big wish to meet wali kota. Today, i’m so happy. Allah complite my wish. So i really enjoy it (Saya bisa berfoto dengannya, dan lihat, dia memberi saya bendera. Alhamdulillah. Saya memang ingin sekali bertemu dengan wali kota. Saya sangat senang sekali. Allah mengabulkan keinginan saya. Saya sangat senang),” katanya seraya memperlihatkan swafoto yang berhasil diabadikannya.
Tak hanya Akbar, seorang pejalan kaki asal Leces, Kabupaten Probolinggo bernama Rina, yang tak sengaja melintas di area Bundaran Glaser bersama temannya pun, kedapatan mendapat bendera dari Sekda Ninik. “Seneng aja, nggak nyangka. Nggak bisa ngomong, (benderanya) saya kasih mama nanti di rumah,” ujarnya.
Sementara itu Habib Hadi yang menemui awak media usai membagikan bendera pada masyarakat menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah momentum untuk mengajak masyarakat dan mengenang perjuangan para pahlawan.
“Tentunya ini suatu komitmen kita bersama, tanpa perjuangan para pahlawan mustahil kita bisa sampai pada hari ini. Dengan kebersamaan yang luar biasa ini pula, tadi kita saksikan kekompakan, kebersamaan dan rasa cinta tanah air, menjadi kunci keberhasilan masa depan kita,” katanya.
Ia pun berpesan pada masyarakat untuk tidak melupakan jasa para pahlawan dan terpecah belah oleh apapun. “Tetap di bawah naungan bendera merah putih dengan jiwa yang kuat, kita harus bersatu padu membangun Indonesia lebih baik lagi,” tandasnya
Pada pukul 10.20 WIB, arus lalu lintas sudah kembali normal. Petugas kepolisian sudah memperbolehkan pengendara melintas di sekitar Bundaran. (es/fa)