Festival Sawah Noasih, Momentum Lestarikan Nilai Budaya Lokal

2022

WONOASIH - Kecamatan Wonoasih punya gawe. Pagi tadi (18/9), sekira jam 6, sebuah areal persawahan di dekat pemukiman warga di Jalan Manggis Kelurahan Kedunggaleng disulap menjadi lokasi Festival Sawah Noasi Sae Ongguh.

Festival sawah merupakan salah satu rangkaian giat HadiPro 2022 sekaligus sebagai momentum penyadaran akan pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa umumnya dan budaya lokal Kota Probolinggo, khususnya Kecamatan Wonoasih.

Giat itu dihadiri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin beserta istri. Tampak hadir pula Asisten Pemerintahan (Aspek) Gogol Sudjarwo, Camat Wonoasih Deus Nawandi beserta para lurah se Kecamatan Wonoasih.

Dalam laporannya, Plt Sekcam Wonoasih Yudo Pratomo mengatakan bahwa festival sawah ini juga merupakan wujud dari suatu komitmen untuk melestarikan dan mengenalkan kearifan dan kesenian lokal yang ada di Wonoasih.

Budaya lokal yang dimaksud, seperti tarian Pajhar Laggu, Layangan Naga, Angklung Soaka D’galeng dan lainnya. Giat tersebut juga ditujukan sebagai ajang mengkampanyekan program We Love Cities, mendukung Kota Probolinggo sebagai Kota Layak Anak serta melestarikan olahraga tradisional.

“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk dukungan masyarakat pada Pemkot Probolinggo yang pada tahun ini meraih predikat sebagai Kota Layak Anak, kategori Utama,” terang Lurah Kedungasem itu.

Yudo menjelaskan, giat yang juga didukung dengan adanya bazaar pelayanan pada masyarakat seperti fasilitasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari BPPKAD, cek kesehatan dari Dinkes, P2KB, layanan administrasi kependudukan (pembuatan KTP) dari Dispendukcapil dan layanan donor darah dari UTD. PMI Kota Probolinggo.

Pada gelaran ini, juga diadakan lomba yel-yel kader kelurahan, lomba olahraga tradisional antara aparatur dan masyarakat, juga lomba menggambar tingkat PAUD yang dilaksanakan oleh Kelompok masyarakat RW 03 Kelurahan Kedunggaleng.

Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan apresiasinya atas kemeriahan yang ditampilkan masyarakat di Kecamatan Wonoasih. “Atas nama pribadi dan Pemkot, saya memberikan apresiasi positif pada segenap masyarakat Kecamatan Wonoasih yang turut mendukung kegiatan ini,” serunya.

Ia menilai, ide kreatif untuk menampilkan segala potensi yang ada di kecamatan setempat dapat membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat. “Saya melihat adanya even Festival Sawah ini luar biasa. Ide kreatif yang dimunculkan, mengembangkan potensi yang ada di masing-masing kelurahan ini begitu luar biasa. Sehingga bisa membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat setempat,” tegasnya.

Habib Hadi mengatakan, pelestarian budaya menjadi suatu hal yang sangat penting. Karena sebagian masyarakat mulai memandang bahwa budaya bangsa lain lebih menarik, dan lebih hebat dari budaya sendiri. “Memudarnya kecintaan terhadap budaya lokal menjadi tantangan bagi kita untuk mencari cara bagaimana mengembalikan rasa hormat pada budaya sendiri,” ujarnya.

Habib Hadi berharap ke depan giat semacam ini bisa dilaksanakan oleh masing-masing kelurahan, dengan menampilkan potensi dan keunikan di tiap wilayahnya.

Kampanye We Love Cities (WLC)

Terkait kampanye We Love Cities (WLC), Wali Kota Habib menjelaskan sebanyak tiga kota di Indonesia terpilih untuk mengikuti kompetisi WLC yang diselenggarakan organisasi WWF yang bergerak di bidang lingkungan. Adapun tiga kota yang mewakili Indonesia adalah DKI Jakarta, Probolinggo dan Balikpapan. “Kita harus bangga dan dukung. Sampaikan pada RT/RW, kader untuk vote Kota Probolinggo,” tegasnya.

Kegiatan ini merupakan kampanye global di media sosial yang bertujuan menemukan beragam solusi mewujudkan kota berkelanjutan. Kegiatan ini juga memobilisasi dukungan publik untuk menginisiasi kebijakan pemerintah yang memerhatikan kelestarian lingkungan.


Puluhan kota di berbagai penjuru dunia berkompetisi dengan cara mengumpulkan suara dari masyarakat melalui website khusus, www.welovecities.org kemudian pilih bendera negara Indonesia dan vote Kota Probolinggo.

Warga juga dapat memberikan dukungan terhadap kotanya dan dapat diberikan melalui pengunggahan konten kreatif di media sosial dengan hastag #WeLoveProbolinggo dan #WeLoveCities saat memposting foto atau video di facebook, instagram dan twitter.

“Saya berharap warga Kota Probolinggo mulai besok (19/9) sampai 31 Oktober untuk memberikan dukungan dengan cara vote, like and share. Mari kita tunjukkan kekompakan, mulai dari Kecamatan Wonoasih," katanya.

Kampanye publik tersebut dilakukan melalui media sosial yang mengajak seluruh masyarakat dunia untuk menunjukkan dukungannya untuk pembangunan kota yang berkelanjutan. Dimana pemenang We Love Cities dipilih melalui vote website, interaksi di media sosial termasuk tagar khas tiap kota serta saran atau masukan untuk membuat kota menjadi lebih baik. (es/fa)

BAGIKAN