Pra Musrenbang Kecamatan Kedopok Libatkan Ulama dan Tomas

2022

KEDOPOK - Kamis (3/2), Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka giat Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) Kecamatan Kedopok dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat (tomas), dengan tema “Percepatan Produktifitas Sektor Unggulan Kota Probolinggo yang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Tahun 2023”, di area Pendapa Kecamatan Kedopok, Jalan Mastrip 20.

Wali Kota Habib Hadi yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tartib Gunawan, mengatakan bahwa Pemkot Probolinggo telah menyampaikan sejumlah program yang menjadi komitmen pemerintah dalam menciptakan sinergitas antar ulama dan umara. Salah satunya dengan memberikan dukungan program dan kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan keagamaan.

Seperti bantuan genzet bagi pondok pesantren, insentif guru ngaji dan guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), bantuan listrik bagi tempat peribadatan dan masih banyak lagi. “Tentunya, tahapan-tahapan yang dilakukan pemerintah adalah suatu keharusan. Agar supaya tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan dampak terhadap kerugian negara,” ucapnya.

Kehadiran ulama dalam pembangunan daerah, dianggap dapat berdampak positif. Karena ulama dan tomas bisa menjadi mediator dalam penyelesaian konflik di masyarakat. Bahkan, sangat berperan penting sebagai pemimpin kegiatan keagamaan, peningkatan peribadatan, peningkatan pendidikan agama bagi anak, remaja dan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menyampaikan beberapa poin penting. Antara lain ulama dan tomas selalu meningkatkan kepedulian sosial pada warga supaya tercipta rasa saling tolong menolong di lingkungan masyarakat, memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi untuk melaksanakan sosialisasi pendidikan agama secara modernisasi melalui media sosial, penerbitan, radio dan televisi. Serta memaksimalkan peran ulama sebagai pembimbing dan penasehat dalam aktivitas sosial keagamaan agar umat selalu ingat akan tuntunan Al-qur’an dan Hadist.

Mandher moggeh, kegiatan pra musrenbang kecamatan ini akan menjadi wujud langkah kebersamaan kita semua untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang lebih baik, utamanya di bidang pelayanan publik,” pungkasnya.

Menurut Camat Kedopok Imam Cahyadi dalam laporannya, pelibatan ulama dan tomas dalam tahapan perencanaan pembangunan ini agar kegiatannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dimana ulama dan tomas diharapkan dapat berperan secara aktif dalam menanggapi atau mendukung penguatan kerukunan beragama. Serta menjadi stimulus bagi peningkatan partisipasi dan dukungan kepercayaan mesyarakat dalam pembangunan di daerah.

“Selain sebagai wadah silaturrahmi dalam pelibatan setiap tahapan perencanaan pembangunan di daerah, (maksud dan tujuan giat ini) sekaligus menampung aspirasi atau usulan dari para alim ulama dan tomas yang nantinya bisa diusulkan lewat Musrenbang Kecamatan Kedopok minggu depan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Litbang Tartib Gunawan mengapresiasi langkah yang diambil Kecamatan Kedopok, yang menggelar Pra Musrenbang lebih dahulu. Harapannya, dengan seizin wali kota, pihaknya akan mereplikasikan kegiatan semacam ini untuk 4 kecamatan lainnya. “Inilah yang dinamakan kekhasan daerah. Karena di kabupaten/kota lain nggak ada forum-forum semacam ini, tapi Camat Kedopok justru menginisiasi,” katanya.

Pra Musrenbang Kecamatan Kedopok sendiri menurutnya, merupakan wujud sebuah kebersamaan untuk ikut serta berpartisipasi secara aktif memikirkan kemana dan mau dibawa ke arah mana pembangunan Kota Probolinggo ke depan.

“Model perencanaan pembangunan yang dilaksanakan Pak Camat, selanjutnya direkap dan akan diajukan ke Musrenbang Tingkat Kota. Inilah yang tidak ada di daerah lain, setidaknya yang saya tahu, pra Musrenbang Tematik di Kecamatan Kedopok ini mungkin masih satu-satunya,” serunya.

Tak hanya menjaring aspirasi, giat Pra Musrenbang Kecamatan Kedopok juga diisi dengan Yasinan, Istighosah dan sholawatan, yang juga diikuti oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), perwakilan setiap kelurahan beserta lurah, TP PKK Kecamatan Kedopok dan instansi vertikal yang berada di wilayah setempat. (Sonea)

BAGIKAN