KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka giat Pembinaan Kegiatan Haji dan Perencanaan Pemeriksaan Kesehatan Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Probolinggo tahun Keberangkatan 1443 H / 2022 M, Jumat (1/4) pagi, di Gedung Puri Manggala Bhakti.
Peserta pembinaan antara lain CJH sebanyak 174 orang, programmer haji di masing-masing puskesmas 6 orang, tenaga kesehatan haji 2 orang dan dokter pemeriksa haji puskesmas 6 orang. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam arahannya pada ratusan CJH mengatakan, perkembangan penyelenggaraan ibadah haji sempat mengalami imbas akibat adanya pandemi Covid-19.
Dimana pada Juni 2020 lalu, Pemerintah Indonesia membatalkan keberangkatan jamaah haji melalui keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H / 2020 M. “Alhamdulillah dua tahun ini kita diuji dengan adanya pandemi Covid-19. Semoga tahun ini mudah-mudahan kita bisa beribadah haji, melaksanakan kewajiban dengan lancar,” katanya.
Pada kesempatan itu ia juga mengingatkan CJH untuk melakukan vaksinasi sesuai dengan kebijakan pemerintah dan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Jangan lupa vaksin. Karena kita tidak ingin ada kendala sehingga nantinya (bisa) menghambat kelancaran rombongan yang lain,” pesannya.
Selain itu, sesuai amanat Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang mengatur CJH diberangkatkan setelah memenuhi serangkaian persyaratan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan yakni melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji. “Silakan koordinasi ke petugas dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo. Apapun kendalanya, sampaikan. Konsultasikan,” tegas Habib Hadi.
Bukan tanpa alasan Habib Hadi menegaskan hal tersebut. Pasalnya kegiatan yang bertujuan untuk mensinergikan dan mengharmoniskan pemangku kepentingan, agar mencapai salah satu syarat wajib haji itu adalah kondisi fisik yang sehat. Sehingga harapannya jamaah haji dapat menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan agama Islam
“Jangan lupa juga untuk selalu olahraga jelang keberangkatan. Jalan kaki aja, latihan jalan tapi rutin dilakukan, serta menjaga kesehatan dengan mengurangi minuman atau makanan yang memicu tenggorokan gatal atau batuk. Mengingat kondisi di Arab Saudi suhunya panas,” serunya.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes, P2KB Kota Probolinggo dr NH. Hidayati menyampaikan giat pagi itu dilakukan dalam rangka pelindungan pada CJH agar dapat melaksanakan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Inilah perlunya pembinaan dan pelayanan kesehatan CJH sejak dini. Sekaligus, dalam kondisi ketidakpastian penyelenggaraaan ibadah haji akibat pandemi covid-19, CJH harus terjaga kondisi kesehatannya agar siap diberangkatkan apabila penyelenggaraan ibadah haji dilaksanakan kembali,” katanya.
Untuk mempersiapkan istitha’ah (kemampuan dalam menjalankan ibadah haji) Kesehatan CJH dan mencegah penurunan kesehatan selama masa pandemi ini, dihadirkan narasumber dari Kemenag Kota Probolinggo dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk menyampaikan informasi penting seputar kebijakan penyelenggaraan haji dan kebijakan bidang.
Tak hanya itu, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mudjib juga didapuk untuk memberikan informasi terkait peranan DPRD terhadap kesiapan keberangkatan CJH Kota Probolinggo tahun ini. (ne/fa)