''The Passion of Bonsai'' Hadir di Kota Probolinggo

2022

MAYANGAN - Lapangan Yon Zipur yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, menjadi tempat Kontes Bonsai Nasional Probolinggo 2022. Mengusung tema "The Passion of Bonsai", acara ini digelar sejak 19 Maret lalu, hingga 27 Maret mendatang.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono, Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani, Pengasuh Ponpes Genggong Gung Haris, datang dan melihat secara langsung kontes tanaman tersebut.

Tanaman hias yang diyakini dapat mengurangi stres ini, bernilai jual tinggi  hingga ratusan juta rupiah. Dibutuhkan keterampilan, keuletan khusus dalam memotong dan membentuk sebuah pohon bonsai hingga menjadi indah.

Hal itu diutarakan Ketua Panitia Penyelenggara sekaligus Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Probolinggo Teguh Prihandoko.

“Bonsai memang memiliki nilai ekonomis yang luar biasa, ada yang 500 juta, 200 juta, dan sebagainya. Yang dipamerkan disini rata-rata bonsai-bonsai yang sudah berpredikat juara,” ucapnya.

Sebanyak 540 pohon bonsai kelas nasional mengikuti kontes ini pada kategori prospek, pratama, madya dan utama. Peserta terjauh berasal dari Makassar, Tangerang dan Bali.

Sejauh ini, Teguh melihat Kota Probolinggo memiliki potensi luar biasa dalam perbonsaian, khususnya tanaman serut. Pada dasarnya standar PPBI terdapat empat kelas, namun di ajang ini pihaknya menambah satu kelas lagi, yakni kelas serut.

“Didalam pameran ini, kita juga mengadakan kelas serut. Khusus untuk mengangkat tanaman bonsai Probolinggo (lokal). Tergolong tanaman serut, misalnya tanaman berkayu dan daunnya kecil. Contoh beringin, tanaman sancang, santigi dan asem,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPBI Erwin Lismar berharap kontes ini dapat menjadi daya tarik masyarakat, terlebih dapat mempererat tali silaturahmi sambil berekreasi dan menikmati pameran bonsai kelas nasional.

“Sejalan dengan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, seni dan budaya juga mensosialisasikan seni bonsai dan meningkatkan minat bonsai. Selain itu, membuka peluang lapangan kerja dan memasyarakatkan bonsai,” ungkapnya.

Wali Kota Habib Hadi berharap ajang ini bisa menggeliatkan perekonomian di sektor usaha kecil menengah, home stay, perhotelan dan kuliner.

Selain itu, Habib Hadi juga meminta panitia penyelenggara untuk turut serta meramaikan Hari Jadi Kota Probolinggo 2023. “Di Hari Jadi Kota Probolinggo tahun 2023, silahkan dari PPBI untuk melaksanakan gelaran bonsai secara nasional kembali di Kota Probolinggo,” serunya. (dewi)

BAGIKAN