Ustadz Das’at Latif Serukan Pentingnya Salat Berjamaah di Pengajian Isra Mi’raj

2022

MAYANGAN - Minggu (13/3) malam, peringatan Isra Mi’raj di Masjid Agung Raudlatul Jannah ba’da salat Isya dihadiri penceramah kondang Dosen Universitas Hasanuddin Makassar Ustadz Das’at Latif. Antusiasme warga mendatangi majelis ta’lim dalam peringatan Isra Mi’raj yang mengusung tema “Refleksi diri menjadi pribadi muslim yang lebih baik beriman, bertaqwa dan bermanfaat bagi sesama” begitu luar biasa.

Terbukti banyak warga yang datang tidak hanya di dalam dan luar gedung area masjid. Namun tausiyah Ustadz Das’at dapat diikuti dari akun media sosial akun resmi Pemerintah Kota Probolinggo secara virtual. `

Dalam tausiyahnya, Ustadz Das’at menekankan perilaku hidup sabar dan ikhlas dalam menghadapi ujian agar sepenuhnya menyerahkan permasalahan hidup pada Sang Maha Kuasa, yakni Allah SWT. “Jika kita mendapatkan ujian dan kita berkeyakinan Allah akan memberikan pertolongan dan kemudahan hendaklah kita beriman pada perintah Allah dengan menjalankan salat,” tuturnya.

Sebagaimana ia mengutip dalam surat Al Baqarah ayat 45, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Ustadz Das’at melanjutkan, sumber masalah, musibah atau ujian hidup menurutnya dapat diatasi dengan salat berjamaah.

“Betapa pentingnya melaksanakan salat berjamaah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana seorang pemimpin mengayomi rakyatnya dan bagaimana rakyatnya mendoakan pemimpinnya dan mengikuti apa yang ditetapkan oleh pemimpin. Semoga negeri ini semuanya diberi keselamatan,” harapnya. Ustadz Das’at pun mengingatkan bagi para pemimpin untuk melaksanakan tanggung jawabnya dengan penuh amanah.

Diakui oleh Habib Hadi, peringatan Isra Mi’raj 1443 H mengundang Ustadz Das’at itu diharapkan dapat membuka wawasan, membuka pola pikir, memberikan pencerahan. Karena selama tausiyahnya, Habib Hadi menyadari sang ustadz sudah memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami. “Tentunya ceramah tadi luar biasa. Semoga kita semua bisa meningkatkan keimanan kita dan meneguhkan diri kita. Bagaimana menempatkan diri kita agardapat introspeksi diri ke arah yang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, diberikan santunan kepada 10 orang anak yatim piatu bekerja sama dengan Baznas. Hadir pula segenap Kepala Perangkat Daerah dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkot Probolinggo, pimpinan forkopimda, para tokoh agama dan tokoh masyarakat. (dewi)

BAGIKAN