KANIGARAN - Untuk ketiga kalinya, Pemerintah Kota Probolinggo bekerjasama dengan Laznas Dewan Dakwah Provinsi Jawa Timur dan Dewan Dakwah Kota Probolinggo gelar Roadshow Hijrah Hapus Tato. Sabtu (22/1) siang Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyempatkan untuk meninjau kegiatan tersebut yang digelar di rumah dinas wali kota.
Pada pelaksanaan kali ini, terdata 74 orang, diantaranya 20 perempuan dan 54 laki-laki, mendaftar untuk hapus tato baik melalui jalur online maupun daftar di tempat (offline). Agar tertib dan sesuai protokol kesehatan pelaksanaan agenda dibagi dalam 2 hari, yakni hari Sabtu (22/1) dan Minggu (23/1) dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam.
Setelah menyapa beberapa peserta, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan pesan kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini untuk hijrah hapus tato. “Manfaatkan bagi masyarakat, dimanapun berada, sekarang ada kesempatan ini mudah-mudahan bisa membantu untuk hapus tato yang ada, manfaatkan momen ini,” pesan Habib Hadi.
Untuk selanjutnya, wali kota masih mengharapkan Laznas Dewan Dakwah Provinsi Jawa Timur untuk kembali menggelar agenda serupa di Kota Probolinggo. “Kedepan kita masih tetap meminta kepada Laznas, untuk tetap melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini karena kita harus membantu mereka untuk hijrah,” ungkap wali kota.
Ditemui saat acara, Ketua Dewan Dakwah Kota Probolinggo Suhadak mengaku respon warga Kota Probolinggo sangat luar biasa khususnya bagi kalangan usia muda. “Sambutan masyarakat cukup luar biasa khususnya bagi kawula muda yang kepengen hijrah dari hapus tatonya itu,” katanya.
Salah satu peserta perempuan, Jeny (19th) mengaku telah mengikuti hijrah hapus tato ini untuk ketiga kalinya. “Ini sudah ketiga kali sama yang sekarang, yang pertama dan kedua juga di sini,” terang pemilik tato di jari tangan tersebut.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti hijrah hapus tato ini antara lain, wajib menggunakan masker saat datang di lokasi hapus tato, niat tulus untuk berhijrah, memiliki hafalan surat Al-Adiyat (tidak disyaratkan bagi peserta non Muslim), tidak dalam kondisi hamil atau menyusui serta sehat jasmani dan rohani. Sebelum acara usai, panitia masih membuka pendaftaran secara offline dengan datang ke lokasi, bagi masyarakat yang ingin hijrah hapus tato. (dewanta)