Buku Historiografi Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo Diluncurkan

2023

KANIGARAN - Tim Riset Sejarah PCNU Kota Probolinggo berhasil membuat sebuah karya berupa Buku Historiografi Nahdlatul Ulama (NU) Kota Probolinggo. Peluncuran buku tersebut dilaksanakan di Yayasan Hidayatul Islam Jalan Supriadi (Beberan) Kanigaran, Sabtu (4/3). Hadir keluarga besar NU Kota Probolinggo, tokoh agama, Ketua Dewan Pimpinan MUI KH. Nizar Irsyad, Ketua PD Muhammadiyah H. Masyfu’, Ketua DPRD Abdul Mujib, Ketua KPU Ahmad Hudri hingga pengasuh ponpes dan yayasan.

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PC Lakpesdam NU) Kota Probolinggo Abdul Karim, salah satu tim riset sejarah NU, mengutarakan perjalanan panjangnya pada pembuatan buku sejarah NU ini. Dimulai dengan tempat bersejarah titik nol PCNU Kota Probolinggo berada di Yayasan Hidayatul Islam dengan pengasuhnya almarhum KH. Abdul Kholiq Ma'shum.

Ia dan rekan-rekan NU Kota Probolinggo bisa mewujudkan cita-cita besar satu Abad NU yakni kerja keras peluncuran buku tersebut. Ia berkeliling membagi tugas untuk mengumpulkan sumber dan naskah-naskah dari kiai dan bu nyai. “Alhamdulillah atas rahmat dan rida Allah SWT, kami yakin buku ini bisa menjadi tali sambung silaturahmi antara almarhum/almarhumah aktivis-aktivis Nahda di Kota Probolinggo sejak tahun 1985,” ucapnya penuh syukur.

Peluncuran buku ini ditandai dengan diputarnya video dokumenter perjalanan NU Kota Probolinggo, kemudian diserahkan secara simbolis buku dari tim riset kepada Ketua PCNU Samsur dan pemberian penghargaan kepada Rais Syuriah. Tak hanya itu, seluruh tamu undangan yang hadir saat itu juga dibagikan buku secara gratis.

Salah satu penerima buku, Silvia Trianasari merupakan pengajar Panti Asuhan NU menuturkan dirinya cukup penasaran dengan buku berwarna hijau itu. “Nah, ini aku penasaran sama judulnya tentang histori NU Kota Probolinggo. Kalau secara garis besar NU saya paham tapi kalau perjalanan NU di Kota Probolinggo, masih belum paham. Makanya ini pengen baca banget, meskipun nanti buku ini juga bakal ditaruh di panti. Kalau untuk pribadi memang untuk menambah pengetahuan, sejarah di Kota Probolinggo itu gimana,” jelasnya. Di penghujung acara ada talkshow pemaparan narasumber dari PWNU Jawa Timur KH. Sholeh Hayat. (DY/fa)

BAGIKAN