Launching GENIUS, Harap Kota Probolinggo Jadi Pioneer Generasi Emas 2045

2023

KEDOPOK - “Mudah-mudahan Kota Probolinggo menjadi pioneer bagi generasi Genius 2045 se Indonesia. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahiim, Launching Genius untuk kegiatan seluruh Indonesia secara resmi saya buka dari Kota Probolinggo,” seru Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional RI Nyoto Suwignyo, Senin (9/10), di GOR Kedopok Jalan Mastrip Kel. Kedopok.

Genius merupakan kependekan dari Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa, yang dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 yang diperingati setiap 16 Oktober.

Nyoto menyampaikan, giat ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi sehat dan berkualitas melalui intervensi pangan dan gizi. Di mana melalui program edukatif, diharapkan Genius memiliki peran yang signifikan untuk membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda akan pentingnya sarapan dan kudapan sehat agar terpenuhinya gizi penduduk Indonesia. Tujuan jangka panjangnya tentu dapat mengurangi angka kerawanan pangan dan gizi yang masih menjadi masalah di beberapa wilayah.

Kegiatan ini, ungkapnya, secara nasional dilaksanakan di 10 provinsi dan 50 kabupaten/kota. Sementara di Jawa Timur, pelaksanaannya dilakukan serentak secara hybrid di 11 titik lokasi yang tersebar di 5 kabupaten/kota penerima manfaat Genius, hari ini. Selain Kota Probolinggo, juga diikuti oleh sebanyak 3000 partisipan dari 15 SD asal Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung.

Giat yang dimulai sekitar pukul 7 pagi itu turut dihadiri oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Didik Rudi Prasetya, Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi, Perwakilan Forkopimda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Probolinggo Aries Santoso, para camat, narasumber dari AIPGI dan ratusan pelajar sekolah dasar.

Selaku tuan rumah, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin pada kesempatan itu mengapresiasi giat tersebut. Menurutnya, perkembangan gizi siswa dikerjakan dan dikolaborasikan bersama, baik dengan unsur pemerintah, masyarakat dan para pengusaha, yang nantinya semuanya bisa berkolaborasi dengan baik guna terciptanya generasi emas 2045 yang cerdas dan sehat.

“Tentunya saya mengapresiasi dengan baik kegiatan Genius ini, dengan memberikan makan bergizi berbahan protein hewani. Alhamdulillah mudah-mudahan ini bisa menjadi penyemangat dan edukasi juga untuk orang tua betapa pentingnya memberikan asupan gizi yang baik dan merubah mindset berimbang antara protein dan karbo, guna terciptanya generasi emas 2045 mendatang,” katanya.

Dalam sambutannya tadi, orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengatakan, pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang mengamanatkan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

“Tentunya ini menjadi komitmen kita, untuk bisa melangkah bersama-sama, menghadapi masa depan. Tumbuh kembang anak didik ini tergantung bagaimana cara kita memberikan asupan gizinya,” ujarnya.

Habib Hadi menambahkan, Kota Probolinggo menjadi penerima manfaat kegiatan Genius dari Badan Pangan Nasional RI. Di mana sebanyak 556 siswa/siswi perwakilan dari SDN Wonoasih 1, SDN Wonoasih 2 dan SDN Jrebeng Kidul menerima bantuan kudapan bergizi sebanyak 20 kali pemberian, terhitung mulai hari ini (9-22/10/2023).

Senada dengan yang disampaikan Wali Kota Habib Hadi, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Didik Rudi Prasetya juga menjelaskan bahwa, sebagai bentuk dukungan terhadap pendekatan kegiatan Genius, akan diberikan kudapan panganan bergizi berbahan dasar sumber protein hewani berupa telur, susu dan sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam dan ikan yang disertai edukasi pangan dan gizi.

Pemberiannya sendiri akan dibagikan sebanyak 20 kali yang dijadwalkan secara regular dan tematik selama pemberian pangan, termasuk internalisasi stop boros pangan pada siswa. Menurutnya, perpaduan ini menjadi penting dalam mendorong keberlanjutan kegiatan dan menumbuhkan kesadaran siswa dan orang tua sebagai wujud kewaspadaan pangan dan gizi.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa berdasarkan angka Prevalence Of Undernourishment (PoU) Tahun 2022, sebanyak 28,1 juta jiwa (10,21%) penduduk Indonesia mengonsumsi energi (kalori) kurang dari standar minimum untuk hidup sehat, aktif dan produktif, di mana belum mencapai target RPJMN sebesar 5% (tahun 2024). Oleh karena itu, Badan Pangan Nasional yang dibentuk berdasarkan amanah Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021, melaksanakan penanganan kerawanan pangan dan gizi.

“Kami turut mengucapkan terimakasih dan besar harapan kami atas dapatnya kegiatan ini direplikasi dan dikembangkan oleh masing-masing daerah dalam rangka kewaspadaan pangan dan gizi sebagai upaya penanganan kerawanan pangan,” tegasnya.

Sementara itu, Ani salah satu Wali Murid SDN Wonoasih 2 yang turut mengantarkan putranya dalam giat tersebut mengaku mendukung langkah yang digalakkan oleh Pemkot Probolinggo dengan senantiasa memberikan kecukupan gizi putranya melalui sarapan bergizi dan imbang setiap harinya.

“Sebelum berangkat sekolah, saya pastikan dulu anak-anak sudah sarapan dari rumah. Kayak tadi pagi, saya masak nasi dengan lauk sayur kelor dan ikan tongkol. Alhamdulillah di sini dapet susu juga. Sebisa mungkin walau ngantuk, capek atau males, semua anggota keluarga harus sarapan dulu dari rumah dengan menu berimbang. Karena sarapan pagi itu penting,” ujar warga Kedopok ini.

Hal itu turut diaminkan sang anak, Muhammad Dafa (9).“Sarapan dulu, pake iwak laut. Ada sayur juga sama kerupuk,” katanya malu-malu.

Pada acara ini, juga diserahkan secara simbolis penerima manfaat kegiatan gerakan edukasi dan pemberian pangan bergizi untuk siswa (Genius), yang merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk mewujudkan generasi emas 2045. Serta penampilan epic pelajar dalam membawakan tarian Wonderful Indonesia, tepuk Genius dan jingle stop boros pangan. (es/uby)

BAGIKAN