KANIGARAN - Ratusan nasi bungkus (nasbung) gratis dibagikan pada masyarakat yang melintas di sekitaran Jalan Panglima Sudirman, oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya dan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Jumat (10/2) pagi.
Program “Senabung” alias Sedekah Nasi Bungkus ini, merupakan salah satu bentuk aksi sosial yang bertajuk Gerakan Jumat Berkah dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI yang ke-77 tahun yang diperingati setiap tanggal 9 Februari.
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin ditemui usai kegiatan menyampaikan, di momen peringatan HPN ini pihaknya mendukung sekaligus ingin meningkatkan kolaborasi dan kebersamaan untuk mengedukasi masyarakat. Karena insan pers, lanjutnya, menjadi rujukan bagi masyarakat untuk memfilter dan memilah informasi-informasi yang ada dan berkembang di media sosial, yang tidak bisa di pertanggungjawabkan sumbernya. “Nanti teman-teman pers ini yang menjadi tolak ukur dan rujukan sebagai bahan rujukan informasi yang bisa dipercaya,” tandasnya.
Ketua PWI Probolinggo Raya Suyuti mengatakan, kegiatan yang dimulai sekira pukul 8 pagi itu lahir dari rasa peduli terhadap sesama. Dalam aksinya, Suyuti mengaku bekerja sama dengan 10 Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk menyiapkan sebanyak total 200 nasi bungkus untuk dibagikan hari ini.
“Kita tidak masak sendiri atau pesan di catering. Tapi memanfaatkan (keberadaan) penjual nasi bungkus yang mangkal di sekitaran Jalan Panglima Sudirman sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat ya, kita borong jualan mereka,” katanya.
Nasbung yang dibagikan tersebut terdiri dari beragam menu yang biasa dijajakan oleh PKL yang biasa mangkal di sekitaran Pemkot. Diantaranya nasi kebuli, nasi rames, nasi kuning, sego kucing, nasi jinggo dan nasi uduk.
Tak hanya sekadar bagi-bagi nasbung, Suyuti menerangkan, pihaknya juga memiliki agenda lain sebagai rangkaian HUT HPN 2023. Yakni aksi donor darah dan vaksin booster yang akan dilaksanakan esok (11/2) di halaman kantor PWI yang berlokasi di Kawasan Suroyo Nomor 49. Selain itu ada giat futsal, lomba cerpen dan tasyakuran HPN di awal bulan mendatang.
Suyuti menambahkan, pihaknya sebagai media dalam mencari, membuat berita dan menyajikan informasi, bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya dengan berpegang pada kode etik jurnalistik. Hal itu sesuai dengan tema besar HPN, “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat”.
“HPN tahun ini terasa istimewa. Kami berharap, dengan semangat tema tersebut kita ikut mengawal proses tahun politik dengan memberikan berita-berita politik yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak menyebarkan berita-berita yang meresahkan dan membuat bingung masyarakat. Karena itu kami sebagai media juga harus berkontribusi memberikan berita atau informasi yang betul, yang berkualitas, khususnya di tahun-tahun politik itu,” terangnya.
Ia pun berpesan pada masyarakat agar semakin berhati-hati ketika mendapat informasi atau berita yang didapat. Menyikapi hal itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak langsung menyebarluaskan dengan tidak melihat kontennya terlebih dahulu. “Kalau sumber informasinya tidak jelas dan membahayakan, ya, tidak usah disebarluaskan,” pungkasnya.
Sementara itu pasutri penjual Nasi Jinggo, Endang Heriyati dan Hariyono saat pertama kali dikontak PWI untuk menyiapkan nasi bungkus, mengaku was-was. “Ini beneran apa enggak, pas penipuan, ya apa? hehe,” ucapnya.
Namun rupanya, kekhawatiran keduanya itu tak terbukti karena rekan-rekannya sesama bakul nasi juga mendapat kesempatan yang sama. “Alhamdulillah, terima kasih banyak. Senang sekali. Mudah-mudahan kami dihubungi lagi kalau-kalau ada acara lagi. Jangan setahun sekali-lah, kalau bisa seminggu sekali, tiap hari Jumat, begitu,” katanya seraya menjawil rekan-rekannya yang lain dan kompak menganggukkan kepala. (es/fa)