KEDOPOK - Welcome Party dan Ngobrol Santai mengawali rangkaian agenda Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Taekwondo Jawa Timur Tahun 2023 di Kota Probolinggo. Acara yang digelar Kamis (16/3) malam di Gor Mastrip itu untuk menyambut seluruh kontingen peserta kejurprov dari seluruh Jawa Timur. Rencananya, kompetisi akan berlangsung selama 3 hari mulai Jumat (17/3) hingga Minggu (19/3).
Disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara Lalu Purnawadi, dirinya berbangga Kota Probolinggo kembali dipercaya sebagai tuan rumah kejurprov taekwondo untuk kedua kalinya. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari dukungan dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin.
“Alhamdulillah, dengan rasa bangga, baru tahun lalu masih segar dalam ingatan kita, tepatnya di bulan Maret tahun 2022, Kota Probolinggo dipercaya menjadi tuan rumah dan di tahun ini merupakan program dari bapak wali kota terhadap semua cabor, untuk menjadi tuan rumah seluruh cabor,” serunya.
Tahun ini, jumlah atlet yang akan berlaga di kejurprov taekwondo sebanyak 1172 peserta dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur. “Kami sebagai panitia penyelenggara mudah-mudahan bisa menjadikan pertandingan yang terbaik dan jujur yang mengedepankan sportivitas sehingga para atlet dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik,” ungkap pria asal Lombok itu.
Sementara itu, sebanyak 57 atlet taekwondo dari Kota Probolinggo akan turun di 68 kategori. Disampaikan oleh pelatih dari dojang (tempat berlatih Taekwondo) Semeru Kota Probolinggo, Lalu Aldo Wadagraprana bahwa untuk tahun ini jumlah atlet yang dikirimkan tidak sebanyak tahun lalu, namun dia optimis seluruh atlet bisa meraih juara.
“Kalau yang prestasi saya kira latihan mereka sudah cukup, insyaallah bisa runner up, kalau untuk yang kelas pemula sudah yakin hampir bisa dibilang 99% pasti menang,” terang pelatih yang mulai menekuni olahraga taekwondo sejak TK itu.
Acara berlanjut dengan diskusi Ngobras alias Ngobrol Santai bersama Ketua Pengprov TI (Taekwondo Indonesia) Jawa Timur Mochamad Yusron dan Ketua Koni Kota Probolinggo Rahardian Juniardi. Tema obrolannya adalah, “Dari Hobi Jadi Juara”.
Menurut Ketua Koni, saat ini Pemerintah Kota Probolinggo sudah memfasilitasi para atlet muda untuk mengembangkan hobi olahraganya. Sehingga tidak perlu ragu untuk menekuni dunia atlet profesional. “Jadi atlet-atlet sekarang itu sudah ada wadahnya, kemudian sudah ada jenjangnya sehingga bisa menjadi atlet yang benar-benar atlet sebagai profesi,” terang Dodik sapaan akrabnya. (dp/fa)