KANIGARAN – 155 jamaah calon haji Kota Probolinggo tahun 2019 bakal berangkat ke tanah suci, pada dini hari, 9 Juli mendatang. Sebelumnya, jamaah kloter 9 embarkasi Surabaya tersebut mendapatkan pembekalan dari Pemerintah Kota Probolinggo dan Kantor Kemenag setempat, Selasa (18/6).
Diketahui, jamaah calon haji kali ini rinciannya 70 jamaah laki-laki dan 85 jamaah perempuan. Mereka berasal dari Kecamatan Mayangan 44 jamaah; Kademangan 23 jamaah; Wonoasih 26 jamaah; Kanigaran 34 jamaah dan Kedopok 28 jamaah.
Jamaah termuda berusia 19 tahun, Rivqo Saiful Islam dari Kelurahan Mayangan. Sedangkan jamaah calon haji tertua adalah Aksan Bahrawi Ismail, 80 tahun asal Kelurahan Sumber Taman dan Sulastri Biro Derin, 78 tahun asal Kelurahan Curahgrinting.
Pertemuan di Puri Manggala Bakti yang dihadiri Wawali Mochammad Soufis Subri, Kepala Kemenag Mufi Imron, staf ahli, asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ketua KBIH se Kota Probolinggo dan para jamaah calon haji.
Dalam kesempatan itu, Wawali Subri menyampaikan kepada jamaah calon haji untuk mengikuti kegiatan yang betul-betul memberikan bekal diri sebelum berangkat menjalankan ibadah haji. Sehingga ibadah haji terlaksana secara sempurna sesuai aturan pemerintah dan syariat Islam yang diyakini.
“Yang perlu dipahami, kita adalah tamu Allah. Panjenengan semua ke Mekah dan Madinah untuk menjadi tamu Allah, bukan yang lain-lainnya. Tamu Allah punya kriteria tertentu, sudah digariskan sehingga menjadi tamu yang diharapkan oleh Allah,” ujar Subri.
Subri juga berpesan agar jamaah calon haji menghafalkan apa yang diperoleh saat manasik pertama hingga terakhir. Menerapkan yang diperoleh sehingga ibadah haji menjadi sempurna. Selain itu, menjaga kesehatan fisik juga penting katanya.
Ia mengimbau semua jamaah haji Kota Probolinggo saling membantu, saling melengkapi, karena banyak hal di luar dugaan yang terjadi di tanah suci. Subri juga menitipkan doa kepada jamaah calon haji, ketika ada di makam Rasulllah SAW untuk mendoakan bangsa, negara dan rakyat Indonesia menjadi negara yang makmur dan tenang.
“Doakan kami berdua, wali kota dan wawali diberi kemampuan, kekuatan kepikiran dan kesederhanaan agar dapat memimpin kota ini bersama-sama panjenengan menjadikan masyarakat Kota Probolinggo yang madani. Mendoakan kami, pemerintah bersama OPD bisa menjalankan amanah dan menjalankan pemerintahan yang baik,” pesannya.(famydecta/humas)
sumber : https://humasprotokol.probolinggokota.go.id/