AWAL TAHUN, PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE KOTA PROBOLINGGO BERJUMLAH 15 ORANG

2019-2020

Probolinggo, 28/1/2019. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Probolinggo awal tahun 2019 meningkat signifikan. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sampai dengan awal pekan ini pasien DBD sudah mencapai 15 orang. 

Namun, Kepala Dinkes, Ninik Ira Wibawati  melalui Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Wiwiet Indrawati mengatakan, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, angka tersebut terus mengalami penurunan.

Yakni, tahun 2016 Kejadian Luar Biasa (KLB) sebanyak 553 orang, lalu menurun di tahun berikutnya menjadi 117 orang, dan di tahun 2018 angka kematian akibat DBD menurun drastis di angka 37 orang dengan 1 orang meninggal dunia.

“(Kota Probolinggo) Kali ini tidak KLB DBD namun demikian kami tetap memantau seperti apa kondisi dan realita di lapangan,” ujarnya kala ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/1) tadi.

Tak hanya jumlah penderita DBD yang terus menurun, wilayah endemis nyamuk Aedes Aegypti pun berkurang. Dimana sebaran nyamuk pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, terpantau hanya berkutat di beberapa kelurahan saja. “Dan Kelurahan Kedunggaleng kami apresiasi jarang sekali ditemukan ada angka kesakitan (akibat DBD), termasuk Kelurahan Pakistaji Kecamatan Wonoasih. Salah satunya karena kader jumantiknya (juru pemantau jentik, red) kompak,” ucapnya bangga.

Guna menekan angka pesakitan akibat DBD, pihaknya mengaku terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang gejala DBD. Ia juga mengintensifkan peran para jumantik secara berkala di masing-masing rumah dan kelurahan.

Wiwiet mengingatkan, cara efektif untuk menangani hal ini, adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Yakni dengan membuang barang-barang bekas, mengubur barang yang dapat menimbulkan genangan air. Kemudian memberi abate atau ikan pemakan jentik di tempat penyimpanan air, dan menggunakan pestisida pemberantas nyamuk.

“Warga bisa meminta bubuk larvasida atau abate ini di puskesmas terdekat, secara gratis. Silakan manfaatkan,” pesannya.

Sementara fogging atau pengasapan, katanya, digunakan sebagai alternatif akhir untuk membunuh nyamuk dewasa. “Fogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa. Kalau PSN tidak dilaksanakan, yaa percuma saja difogging,” tandasnya. (Sonea)

BAGIKAN