DIALOG INTERAKTIF DI PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP

2019-2020

KANIGARAN – Tepat 5 Juni tengah diperingati Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia tahun 2020. Untuk mengingat peringatan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo mengisi talkshow di Radio Suara Kota Probolinggo. Berbagai hal pun dibahas dalam peringatan HLH bertema “Time To Nature” ini.

Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kemitraan Lingkungan Hidup (P2KLH) Suciati Ningsih menjelaskan, memperingati HLH, pihaknya mengawali dengan kegiatan kerja bakti di lingkungan internal, sosialisasi bersama masyarakat melalui dialog interaktif di radio serta serangkaian kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi di tengah wabah corona.

Suci-panggilan akrabnya, siang itu ditermani Kabid Penanggulangan dan Penanganan Sampah (P2S) Sunjoto, menambahkan, DLH Kota Probolinggo telah melakukan aksi tindak lanjut diantaranya melakukan pemantauan dan pengawasan terkait proses pengelolaan limbah yang dihasilkan dari tempat karantina.

“Pemkot Probolinggo punya rumah karantina di rusunawa dan karantina SMKN 2. Kami juga melakukan pengambilan sampah secara rutin dari lokasi tersebut dan membantu melakukan pemakaman jenazah pasien covid-19 di Pemakaman Kopian Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan,” terangnya saat ditanya peran DLH dalam pandemi COVID 19.

Pengelolaan limbah ini disebutkan tidak main untuk mengendalikan, mencegah dan memutus penularan COVID 19 di Kota Probolinggo. Penanganan limbah infeksius dan sampah rumah tangga dari penanganan covid-19 itu sendiri, ditegaskan Sunjoto sudah sesuai dengan SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020, yang mencakup 3 bagian. Yaitu, limbah yang berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan, limbah dari rumah tangga yang terdapat ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

Suci pun berpesan pada masyarakat, untuk mengurangi penggunaan masker medis yang tidak perlu. Hal itu untuk mengurangi jumlah masker medis yang berakhir di Taman Pembuangan Akhir (TPA).

“(Untuk masyarakat) Cukup memakai masker kain saja, apalagi selain harganya relatif terjangkau, masker kain motifnya juga beragam. Masker bedah atau surgical hanya digunakan oleh nakes (tenaga kesehatan, red). Mari jaga alam ini demi Kota Probolinggo yang semakin luar biasa. Kita pasti bisa melewati kondisi ini, ” tandasnya.

Seperti diketahui, Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati setiap tahun, pada tanggal 5 Juni. Demi meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet bumi.

Dilansir dari Wikipedia, disebutkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan instrumen penting yang digunakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan serta mendorong perhatian dan tindakan politik di tingkat dunia. Hari peringatan ini dipandang sebagai kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan. (Sonea)

 


Probolinggo city’s Environment Agency has recently participated in a talk show at Suara Kota Radio - Probolinggo, to commemorate World Environment Day on June 5, discussing the commemoration with a theme entitled “Time to Nature”.

 

The head for Control of Environmental Pollution and Partnership (P2KLH) division, Suciati Ningsih explained, in commemorating the World Environment Day, the agency held a community service in internal institution, dissemination to the people through an interactive dialog at the radio, and other activities adjusted to situation amid coronavirus pandemic.

Suci added local Environment Agency has made follow-up actions including monitoring and supervising the waste management process at the quarantine facilities. “Probolinggo city administration has quarantine facilities at the low-cost apartment and high-school SMKN 2. We collect the waste from the locations and help the burial process at the Ketapang Public Cemetery,” she explained, to respond to the question of the agency’s role in the COVID-19 pandemic.

The waste management needs to have more attention to control, prevent, and break the spread of COVID-19 in the city. The management of infectious waste and household waste needs different methods. The head for Waste Mitigation and Management division, Sunjoto who also participated in the talk show said that based on SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020, waste is coming from three sources including health facilities, a household with People under Monitoring (ODP) live in, and household waste.

Suci urges people to reduce the use of medical masks. This is important to reduce the number of medical waste end up in the landfill. “(common) People only need to wear cloth masks. It’s affordable and has various motifs. Medical masks are only for medical workers. Let us preserve our environment. We can through this (situation),” she said.

World Environment Day is celebrated on June 5 every year to increase global awareness towards the need of taking positive measures in the environment sector.

Reporting from Wikipedia, World Environment Day is an important instrument used by the United Nations to increase the awareness towards environment and to promote the attention of political action in the world. The day is considered as an opportunity for all to be part of global actions in a campaign protecting the earth, the use of sustainable natural resources, and eco-friendly lifestyle. (alfien_tr)

 

BAGIKAN