DILANTIK, WALI KOTA HABIB HADI-WAWALI HMS SUBRI SIAP LAYANI MASYARAKAT

2019-2020

SURABAYA–Rabu ini, 30 Januari  2019 menjadi hari bersejarah bagi Kota Probolinggo. Sebab, Kota Mangga resmi memiliki wali kota dan wakil wali kota baru. 

Itu setelah Habib Hadi Zainal Abidin dan HMS Subri resmi dilantik jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Berbagai pesan dan harapan pun disampaikan kepada pasangan kepala daerah yang punya latar belakang yang berbeda ini. 

Seperti yang disampaikan Gubernur Jatim dalam sambutannya, wali kota dan wawali yang baru dilantik diharapkan bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan DPRD. Mau menyapa masyarakat dan mendengar suara yang tidak terdengar. 

Gubernur yang akrab disapa dengan Pakde Karwo itu juga meminta, wali kota dan wakil wali kota baru, bisa lebih terbuka kepada masyarakat, kerap bersilaturahim dan berkumpul dengan masyarakat. Jika perlu, pendapa (rumah dinas) jangan tertutup bagi masyarakat. 

“Jalin hubungan baik pula dengan Forkompinda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan seluruh lapisan masyarakat. Tingkatkan kesejahteraan rakyat, pemberdayaan masyarakat dan masyarakat itu diajak bicara. Karena tidak ada hal yang tidak bisa dibicarakan oleh orang (menjaga komunikasi yang baik). Itu pekerjaan yang luar biasa,” pesan Pakde Karwo yang bakal mengakhiri masa tugasnya sebagai gubernur pada Februari nanti. 

Soekarwo juga berpesan, pada saat sertijab di daerah masing-masing, wali kota dan wawali dapat menyampaikan visi misi yang harus diketahui oleh masyarakat. Kemudian, setelah tahun berjalan, segera melakukan perubahan anggaran sesuai visi misi. “Dicek kinerja OPD-nya (Organisasi Perangkat Daerah), SAKIP dan LKPJ-nya,” tegasnya. 

Pelantikan Berjalan Khidmat

Pelantikan di ruang Singasari, Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya sendiri berlangsung khidmat. Selain Wali Kota-Wawali Probolinggo, Bupati-Wabup Sampang pun ikut prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut.

Gubernur Soekarwo nampak didampingi Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Jatim, Nina Soekarwo. Serta sejumlah OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jatim. 

Dari Kota Probolinggo, nampak hadir Ketua DPRD Agus Rudianto Ghafur; Kapolresta, AKBP Alfian Nurrizal; Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo; Kajari Martiul; Ketua Pengadilan Negeri Budiarto; Sekda Bambang Agus Suwignyo; pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo; partai pendukung serta keluarga wali kota dan wawali. 

Setelah mengucap sumpah dilanjutkan penandatanganan berita acara dan pakta integritas, Gubernur Soekarwo menyematkan tanda pangkat dan jabatan. Lalu, kata-kata pelantikan atas nama Presiden RI.  

Siapkan Berbagai Terobosan

Ditemui usai prosesi pelantikan, Wali Kota Habib Hadi memohon doa supaya apa yang ia jalankan dapat berjalan dengan lancar. Ia akan menyiapkan berbagai terobosan inovasi seperti yang diharapkan oleh masyarakat. Habib akan fokus dalam bidang pendidikan dan kesehatan. 

“Kami akan tata. Kami benahi RSUD untuk memaksimalkan kebutuhan masyarakat. Penataan pembangunan supaya kapasitasnya dapat menampung masyarakat Probolinggo. Komitmen kami secara maksimal, untuk kemaslahatan masyarakat tentunya. Pendidikan juga gratis,” ujar Habib Hadi. 

Dari sisi ekonomi, Kota Probolinggo dinilai punya potensi dan tantangan tersendiri. Misalnya keberadaan tol yang pasti akan mengurangi kendaraan yang melintasi Kota Probolinggo. 

Hal itu bisa berdampak menurunnya omzet pedagang oleh-oleh. Mengatasi hal tersebut, Habib Hadi menuturkan butuh adanya terobosan di dalam destinasi wisata. 

Terkait pesan Gubernur Soekarwo tentang wali kota/ bupati harus menyatukan kembali masyarakat usai pilkada, hal itu sudah dilakukan di Kota Probolinggo. Difasilitasi Polres Probolinggo Kota, sehari usai pilkada semua partai politik berkumpul untuk cooling down.

Wali kota juga mengatakan, program jangka pendek, menengah dan panjang tengah disusun. Sebab, pada 2019 ini, Ia hanya menjalankan program yang sudah disusun oleh pemerintahan sebelumnya. 

“Semua harus kami rajut biar menyatu dan program berjalan sesuai yang kita harapkan,” terang mantan Anggota DPR RI tersebut. 

Sementara Wakil Wali Kota, HMS Subri menuturkan, usai dilantik, pihaknya akan mempelajari dan meneruskan kebijakan pemerintah yang lama. Yang terpenting ia ingin merubah mindset, bahwa masyarakat bukanlah pelayan pemerintah. 

“Kitalah (pemerintah) pelayan masyarakat. Ke depan, saya juga ingin jika ada masukan atau ada masalah, segera tersampaikan kepada kami. Sehingga, kami bisa mengatasi secepat mungkin dengan hasil yang kita harapkan seoptimal mungkin,” harapnya. 

Dukungan dari Keluarga

Saat pelantikan, juga nampak ibunda Wali Kota Habib Hadi, Maimunah. Usai dilantik, Wali Kota Habib Hadi pun bersalaman dan mencium tangan ibundanya di depan banyak undangan. “Semoga Allah melindungi anak saya. Dan seluruh masyarakat baik hati semuanya. Semoga Allah melancarkan hajatnya,” ujar ibunda wali kota.

Istri wali kota, sekaligus Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin mengatakan, selalu siap mendukung penuh sang suami menjadi Wali Kota Probolinggo hingga akhir jabatannya kelak. “Saya juga bilang kepada suami agar menunjung tinggi kejujuran dan amanah. Insyaallah,” ujar Aminah, yang siang itu juga dilantik oleh Nina Soekarwo. 

Hal senada pun diungkap Diah Kristanti HMS Subri, yang selalu siap berada disamping sang suami. Menurutnya, apa pun karir yang ditempuh HMS Subri, sebagai istri ia mendukung 100 persen. 

“Karena jabatan ini menurut kami bukan rejeki, tetapi ujian sekaligus amanah langsung dari Allah. Yang tidak semua orang bisa lulus, tapi doakan agar kami lulus. Intinya, bapak (wawali) ingin di sisa umur kami ingin lebih bermanfaat bagi masyarakat banyak,” tuturnya. 

Banjir Ucapan Selamat

Sementara itu, ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri berdatangan dari berbagai kalangan. Termasuk forkopimda.

Ketua DPRD Agus Rudianto Ghafur misalnya, ia mengucapkan selamat kepada wali kota dan wawali yang baru untuk melaksanakan tugas secara definitif. 

Dibawah kepemimpinan Habib Hadi, ketua DPRD berharap, dapat melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Wali Kota Rukmini. Yang ia maksud, adalah banyak sistem yang sudah dibangun termasuk pekerjaan fisik yang sangat baik dan implementasi gerakan nasional non tunai (GNNT) dapat dilanjutkan sesuai visi misi yang baru. 

“Bersama forkopimda, sesuai UU 23 tahun 2014 bahwa pemerintahan daerah dalam hal ini eksekutif dan legislatif dapat bersinergi seperti lima tahun sebelumnya,” harap politisi PDIP saat hendak menuju ruang pelantikan. 

Ketua Pengadilan Negeri (PN) pun berharap Kota Probolinggo semakin lebih bagus dipimpin oleh Wali Kota Habib Hadi dan Wawali HMS Subri. “Dan, saya harap terjalin kerjasama yang baik dengan rekan-rekan forkopimda,” ungkapnya. 

AKBP Alfian Nurrizal juga mengutarakan keinginannya untuk selalu bekerjasama dalam mendukung pembangunan, kesejahteraan, perekonomian dan di segala bidang. 

“Sinergitas kita pupuk bersama. Harus bisa menjadi solid bagaimanapun kita membangun kebersamaan untuk Kota Probolinggo,” ujar perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu.

Jajaran forkopimda lainnya, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo berharap Kota Probolinggo semakin maju, sejahtera, dan aman menjelang pilpres. “Sinergitas tiga pilar dan tokoh-tokoh harus kita jaga sehingga dapat membangun Kota Probolinggo lebih sejahtera,” katanya. 

Kajari Martiul pun punya harapan. Kota Probolinggo lebih bersih, kondusif dan tidak ada gejolak dalam kerjasama dengan forkopimda. “Kita ciptakan suasana aman terkendali di Kota Probolinggo. Wali kota baru bisa melanjutkan kebijaksanaan wali kota sebelumnya. Kami pun siap mendampingi pemkot di bidang perdata dan kebijakan yang dibuat. Kami beli pendapat hukum dan pendampingan hukum,” tegas pria berkacamata itu. 

Sekda Kota Probolinggo menambahkan, dengan adanya wali kota baru, Kota Probolinggo bisa semakin maju tentunya dengan dukungan seluruh OPD yang mau bekerja keras dalam visi misi yang baru. Ia berharap, semua OPD mendukung itu (visi misi) agar Kota Probolinggo semakin maju seperti yang diharapkan oleh masyarakat. 

“Biar warga kota juga senang. Krasan tinggal di kotanya. Bagi masyarakat yang ingin membuka usaha apapun didukung oleh pemkot. Pembangunan wah, semakin moncer dan tidak dipandang sebelah mata oleh kota lain,” terangnya. 

Saat ditanya apakah ia tahu visi misi wali kota yang baru, sekda mengaku ia tidak tahu secara detail. “Yang saya tahu, Habib ingin mengentas pelayanan kesehatan gratis, pendidikan gratis. Mudah-mudahan itu terwujud sebagai bagian dari visi misi habib. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan sehingga masyarakat puas. Saya akan mendorong teman-teman (kepala) OPD mendukung visi misi dari habib,” tutur mantan Direktur RSUD dr Mohamad Saleh ini.

Sementara itu, Ketua KPU Ahmad Hudri yang menghadiri pelantikan juga berharap duet Wali Kota dan Wawali dapat mengemban amanah sebagaimana harapan masyarakat Kota Probolinggo. Ia pun menyisipkan pesan, karena akan menghadapi pemilu 2019 KPU berharap support Pemkot Probolinggo.

“Khususnya Wali Kota dan Wawali, agar pemilu berjalan kondusif dan tingkat paritisipasi masyarakat melalui dorongan program pemkot dapat memenuhi target yang ingin kita capai sekitar 75 persen,” imbuhnya. (famydecta/ humas)

Sumber : Humas Protokol Setda Kota Probolinggo

BAGIKAN