Probolinggo, 14/2/2019. Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo menggelar workshop perhitungan Gas Rumah Kaca (GRK) dalam kegiatan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Tahun 2019 di Aula DLH Kota Probolinggo, Kamis (14/2) yang dihadiri oleh beberapa OPD penanggungjawab sektor penyebab emisi.
Acara yang digelar pagi itu, dibuka oleh Kepala Bidang Tapen, Heru Margiyanto yang mengatakan bahwa tujuan dari workshop ini sesuai dengan harapan Kepala DLH, Budi Krisyanto yang menghendaki adanya kaji ulang disesuaikan dengan Pergub Jawa Timur No. 67 tahun 2012 tentang RAD GRK Provinsi Jatim dengan target penurunan Emisi GRK tahun 2020 sebesar 28,73%.
"Nanti akan dijelaskan oleh Narasumber berkaitan dengan dasar kita mereview, progresnya bagaimana dan data yang dibutuhkan untuk proyeksi 10 tahun kedepan, jadi mohon diikuti sampai selesai materi dan cara perhitungannya agar acara workshop ini benar-benar memberikan manfaat yang maksimal," ungkapnya.
Anita Megawati, narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan menjelaskan bahwa banyak kegiatan yang mendukung pengurangan emisi GRK, misalnya dari sektor transportasi yaitu car free day, bike to work, dan lainnya.
"Dalam sesi pelatihan perhitungan emisi nanti, untuk masing-masing sektor, tolong diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar dalam pelaporan tidak ada kesalahan penghitungan," jelasnya.
Pada Akhir acara, panitia menghimbau OPD yang hadir untuk mendukung kegiatan Lomba Kampung Iklim Tingkat Nasional, dimana Kelurahan Sumbertaman lolos pada tahap ProKlim Utama dan akan mengikuti verifikasi untuk tahap berikutnya yaitu ProKlim Lestari dengan syarat mendukung 10 lokasi berikutnya di wilayah Kota Probolinggo. (Vie)