Probolinggo, 8/8/2019 - Pemkot Probolinggo mengerahkan dokter hewan untuk memeriksa hewan kurban di sejumlah tempat penjualan, Kamis (8/8). Sidak ini dilakukan oleh beberapa OPD terkait, seperti DKUPP sebagai leading sektor, Dinkes, MUI, dan Polresta.
"Kita ingin memastikan jika hewan kambing, domba dan sapi untuk kurban Hari Raya Idul Adha 1440 H aman dari ancaman penyakit. Termasuk usia hewan," kata Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri yang bertindak memimpin sidak didampingi Plt. Kepala Disperta KP, Sudiman.
Kegiatan ini, lanjutnya, rutin dilaksanakan tiap tahun, dengan tahap awal menyisir tempat-tempat penjualan hewan kurban hingga sebelum pelaksanaan Idul Adha 1440 H, 11 Agustus mendatang. Yang menjadi lokasi titik pantau sidak hewan ini berada di Jalan Hayam Wuruk, Jalan Cokroaminoto, Jalan Gubernur Suryo dan di Pondok Pesantren Hidayatullah.
Senada dengan Wawali Subri, Plt. Kepala Disperta KP, Sudiman mengaku pihaknya sengaja menerjunkan dokter hewan, dengan tujuan agar hewan kurban yang dijual di sejumlah lokasi itu terjangkau pemeriksaannya. “Jangan sampai ada hewan kurban yang lepas pemeriksaan,” katanya.
Adapun jenis pemeriksaannya meliputi pemeriksaan mata, gigi, hidung, mulut, dan umur hewan. Selain itu pihaknya juga memberikan pengobatan untuk hewan yang mengalami sakit ringan seperti salep mata dan suntik vitamin. Kalau ternak yang dilakukan pemberian antibiotika tidak boleh disembelih dalam jangka waktu maksimal sampai dengan dua minggu,” tandasnya.
Sudiman juga memastikan untuk terus melakukan pengawasan dan pemeriksaaan ternak menjelang hingga sesudah pelaksanaan penyelembelihan hewan kurban.
Terkait hasil temuan hari ini, bapak dari seorang putri ini menjelaskan dari hasil pemeriksaan tadi, sementara masih ditemukan sejumlah ternak yang mengalami luka fisik seperti sakit mata.
Ditambahkannya, sebagian ternak juga masih ada yang kurang memenuhi syarat karena masih berumur di bawah dua tahun.
“(kondisi hewan-hewan kurban yang dijual) Tapi sampai saat ini masih aman. Kami belum temukan indikasi temuan penyakit yang berbahaya pada ternak,” tegasnya.
Ia kemudian menghimbau para pedagang hewan kurban agar tetap menjaga kesehatan ternak kurban dengan mengatur pola makan ternak secara teratur. Pun masyarakat, lanjutnya, tak perlu terlalu risau atau sungkan untuk menanyakan kelayakan hewan yang akan dibeli.
Masyarakat bisa selektif memilih hewan kurban yang layak, sehat dan aman. Silakan dibeli di tempat-tempat yang kami rekomendasikan. Yakni ditempat yang sudah mendapatkan stiker pemeriksaan dari Pemkot, tersebar di 54 titik di seluruh penjuru kota,” pungkasnya. (Sonea)