KOTA PROBOLINGGO KEMBALI RAIH ADIPURA KE 12 BERTURUT TURUT KATEGORI KOTA SEDANG

2019-2020

Jakarta, 14/1/2019 - Kota Probolinggo sukses mempertahankan Anugerah Adipura untuk ke-12 kalinya secara berturut-turut untuk kategori Kota Sedang, periode 2017-2018 dengan point 76,42.

Penyerahan Anugerah ini dilakukan oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya kepada 146 kabupaten/kota penerima piala Adipura, termasuk kepada Kota Probolinggo, yang diwakili oleh Sekda Kota Probolinggo, Bambang Agus Suwignyo, Senin (14/1), bertempat di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.

Program Adipura sendiri merupakan salah satu instrumen pemerintah dalam mendorong implementasi kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah, implementasi kebijakan persampahan dan implementeasi kebijakan penghijauan.

Kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, diperolehnya penghargaan secara berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, bukan suatu hal yang kebetulan, tetapi memerlukan usaha dan kerja keras dari Pemerintah Kota Probolinggo serta partisipasi aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran dalam kunci perubahan perilaku.

“selain itu, kinerja pengelolaan lingkungan hidup, menyangkut kualitas air, kualitas udara dan tutupan lahan. Kemudian kinerja pengelolaan sampah serta pengembangan energi baru terbarukan”, ujarnya.

Menurut Budi Kris, sapaan akrabnya, selama rentang 2018 berbagai langkah telah dilaksanakan oleh DLH Kota Probolinggo, diantaranya meningkatkan intensitas pemantauan dan pengawasan terhadap pengelolaan limbah serta meningkatkan pembangunan IPAL (Instalasi Pengelohan Air Limbah) Komunal yang bekerja sama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait.

“selain itu juga meningkatkan efektivitas pengelolaan persampahan dan meningkatkan kualitas Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) dengan meningkatkan penghijauan di kota, meningkatkan efektivitas sanitasi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat”, imbuhnya.

Hal itulah yang menurut Budi Kris selalu ditingkatkan setiap tahunnya, agar partisipasi masyarakat semakin bertambah. Budi Kris berharap, segenap elemen masyarakat semakin memahami betapa pentingnya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, terutama yang menyangkut persampahan dan sanitasi.

Budi Kris juga berharap agar adanya dukungan dari berbagai pihak, baik itu legislatif, tokoh masyarakat, tokoh ulama/pemuka agama untuk mendukung percepatan penyadaran masyarakat, peningkatan kepedulian dan penegakan peraturan perundangan yang berlaku. (AS/SD)

BAGIKAN