PEDULI KOTA PROBOLINGGO, KOMUNITAS IKUT SALURKAN BANTUAN BERAS UNTUK WARGA

2019-2020

KANIGARAN – Di tengah pandemi COVID 19 Pemerintah Kota Probolinggo mulai menggelontorkan bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk meminimalisir adanya warga yang terlewat dari bantuan, Wali Kota Hadi Zainal Abidin membentuk Gerakan Peduli Kota Probolinggo bersama komunitas. Deklarasi gerakan tersebut dilaksanakan di halaman rumah dinas wali kota, Jumat (15/5) siang.

34757fd4 b2f4 4b9a 889d 5720ef4a7c8d“Pemerintah sudah melaksanakan pendataan melalui RT dan RW di tahap awal. Supaya tidak terlewat kami membentuk Gerakan Peduli Kota Probolinggo dalam hal ini difasilitasi oleh Baznas untuk disalurkan kepada masyarakat membutuhkan yang tidak mampu dan kekurangan,” jelas Wali Kota Habib Hadi.

Di situasi seperti sekarang ini, lanjut Habib Hadi, semua harus bergandengan tangan saling membantu sama lain untuk mengisi kekurangan. Baznas Kota Probolinggo telah membelanjakan anggaran Rp 500 juta untuk membeli sekitar 10.700 paket berupa beras 5 kg.

“Baznas ini bersumber dari keluarga besar Pemerintah Kota Probolinggo yang setiap bulan gajinya dipotong. Mereka semua (keluarga besar pemkot) ikut serta andil dalam situasi dan kondisi di Kota Probolinggo,” imbuh Habib Hadi, yang berulang tahun pada 15 Mei ini.

Ya, bentuk bantuan ini berbeda dengan paket yang dibagikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo yang berupa beras 10 kg, mie instan, gula atau minyak goreng. Untuk bantuan dari gerakan peduli ini berupa beras 5 kg dengan kualitas yang dijamin tidak mengecewakan.

IMG 20200515 WA0142“Gerakan ini baru pertama kali dilakukan di Kota Probolinggo, insyaallah dapat membantu masyarakat. Kebersamaan ini menyempurnakan kebijakan pemerintah, dimana komunitas juga bisa hadir menunjukkan kepeduliannya untuk Kota Probolinggo tercinta ini dengan ikut membantu menyalurkan ke masyarakat,” sambungnya.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini mengapresiasi dengan respon komunitas yang bergabung dalam gerakan tersebut. Dengan berjalannya waktu, kata wali kota, apabila ada komunitas lain yang mau bergabung pasti bisa diterima.

“Kami terbuka. Silahkan siapa saja boleh, jangan berasumsi ini pemerintah, siapapun silahkan, parpol juga boleh. Prinsipnya, bersama-sama untuk kemaslahatan masyarakat kota. Saling mengisi untuk tujuan sosial,” ucapnya.

Deklarasi Gerakan Peduli Kota Probolinggo terdiri dari komunitas se-Kota Probolinggo. Antara lain BAZNAS, Youtuber, IKL Pro, Probolinggo Biker Bersatu, Peduli Probolinggo, IMP, Slanker, Sahabat Kota, Al Kubro, Halo Probolinggo, KPL, 4x4, PRC dan sebagainya. Hari ini disalurkan 62 paket kepada masyarakat berbasis data dari komunitas.

Screenshot 2020 05 15 20 37 20 912 com.facebook.katana

Verifikasi Data dengan Camat

Selain menyalurkan bantuan, komunitas di Gerakan Peduli Kota Probolinggo juga bisa menginformasikan keberadaan masyarakat yang dirasa membutuhkan bantuan sembako. Namun data yang didapat akan dikroscek terlebih dahulu oleh para camat. Lima camat se-Kota Probolinggo pun hadir dalam deklarasi. 

IMG 20200515 WA0137“Teman-teman komunitas melihat langsung di lapangan, jangan hanya mendengar informasi saja. Kalau dipandang cukup diberikan saja ke yang lebih membutuhkan. Intinya dari data yang masuk koordinasikan dengan camat, mana yang perlu dapat tambahan bantuan di saat mata pencahariannya sudah tidak ada lagi,” seru Wali Kota Habib Hadi, saat menyampaikan sambutan deklarasi.

Jika ada warga sebatang kara, kurang mampu dan kehilangan mata pencaharian, komunitas segera menginformasikan agar segera dibantu melalui Baznas. Warga yang terlewat dari usulan di tahap pertama oleh pemerintah, dapat diusulkan pada bulan depan. Untuk kebutuhan bulan ini dipenuhi sekarang dari bantuan Baznas.

“Camat yang hadir dapat menyamakan persepsi hingga punya sudut pandang yang sama. Semoga bantuan dari Baznas, atas nama keluarga besar Kota Probolinggo yang disalurkan teman-teman komunitas mendapat berkah, amal ibadah semua diterima di dunia dan akhirat,” tutur Wali Kota Habib Hadi yang saat itu juga menyinggung soal anjuran pemerintah untuk mencegah penularan COVID 19. (famydecta)

 


Amid the COVID-19 pandemic, Probolinggo city administration is starting to distribute staple food assistance to the people in need. To minimize the number of people who missed the assistance, Mayor Hadi Zainal Abidin formed Gerakan Peduli Kota Probolinggo with the residents. The movement's declaration was held in the mayor's official residence on Friday (15/5).

 

"The government has implemented data collection through neighborhood organizations RT and RW. We formed the movement, facilitated by Baznas to be distributed to the people in need and disadvantaged people," explained Mayor Habib Hadi.

In the current situation, Habib Hadi continued, all must join hands to help one another. Probolinggo City Baznas has spent a budget of IDR 500 million to buy around 10,700 packages of 5-kg rice.

"The budget of Baznas is collected from the salary of civil servants of the city administration,. They all (the big family of the municipal government) took part in the situation and conditions in the city,” added Habib Hadi.

The assistance is different from the package distributed by the city administration which is containing 10 kg rice, instant noodles, sugar, or cooking oil. The assistance from Baznas contains 5 kg of high-quality rice.

"This is the first time the movement has been carried out in Probolinggo City, God willing, it can help the community. This togetherness improves government policy, where the community can also be present to show their concern for this beloved Probolinggo City by helping to distribute it to the community," he continued.

The mayor appreciated the response of the community who joined the movement. Over time, the mayor said, if other communities wanted to join, it would be acceptable.

"We are open. Please anyone can do this, don't assume it's only the government’s responsibility, anyone please, political parties can too. In principle, together for the benefit of urban society, filling each other for social purposes," he said.

The Declaration of the movement involved communities throughout the city. These include BAZNAS, Youtuber, IKL Pro, United Biker Probolinggo, Probolinggo Care, IMP, Slanker, City Friends, Al Kubro, Halo Probolinggo, KPL, 4x4, PRC and so on. Today, 62 packages would be distributed to the residents based on data from the community.

Verifying Data with the Head of Sub-districts

In addition to distributing the assistance, the community in the city can also inform any people who they feel to need the assistance. But the data will be checked beforehand by the sub-district heads. Five sub-districts in the city also participated in the declaration.

"The community must do field verification, don't just listen to information. We must distribute assistance to the people who really need it. The point is that from the data that is coordinated with the sub-district head, the one who will get the assistance is they who no longer have routine income due to the pandemic," Mayor Habib Hadi explained when delivering his speech.

If there is a resident who is alone, less able, and loses his livelihood, the community immediately informs the mayor so that he will immediately be assisted through Baznas. Residents, who get no assistance in the first phase by the government, can get one next month. This month's needs are met from the assistance of Baznas.

"The sub-district heads can discuss it together to have the same point of view. Hopefully the assistance from Baznas, on behalf of the Probolinggo city administration, which is distributed by community friends, will be blessed, all acts of worship will be accepted in the world and the hereafter," said Mayor Habib Hadi who at that time also mentioned the government's suggestion to prevent the transmission of COVID-19. (alfien_tr)

BAGIKAN