PERINGATI HPSN 2019, WALI KOTA PROBOLINGGO AJAK MASYARAKAT LEBIH PEDULI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

2019-2020

Probolinggo, 19/2/2019. Pengelolaan sampah di Kota Probolinggo tidak lepas dari peran aktif dari masyarakat. Dengan semakin sadarnya warga terhadap pengelolaan lingkungan serta tetap bersinergi antara stakeholder dengan Pemkot, sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan juga lingkungan sekitar.

Untuk mempertahankan hal tersebut, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Lingkungan Hidup pagi tadi (19/02) menggelar Sosialisasi Penguatan Energi Positif dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Puri Manggala Bhakti.

Dalam kegiatan ini, tak kurang dari 160 orang undangan dihadirkan, yang berasal dari perwakilan kader kelurahan kebersihan, mitra peduli lingkungan DLH, tokoh agama, tokoh masyarakat, kelompok pendidikan penggerak sekolah adiwiyata dan Paguyuban Eko-Pesantren di lingkungan Kota Probolinggo.

Budi Krisyanto, Kepala DLH Kota Probolinggo dalam laporannya menjelaskan bahwa tepat 21 Februari ini ditetapkan sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019. Artinya dengan ditetapkan sebagai HPSN maka secara nasional dari pusat hingga daerah perlu membuat kegiatan untuk memperingati HPSN.

Menurut Budi Kris, maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi bersama masyarakat dalam rangkaian HPSN 2019. Dengan menguatkan peran serta mitra peduli lingkungan Kota Probolinggo dalam pelaksanaan perlindungan pengelolaan lingkungan.

IMG 20190219 WA0018"Hal ini juga bertujuan untuk mensinergikan program kegiatan dari DLH dengan aksi nyata  dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di tahun 2019" imbuhnya.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada semua mitra dan komunitas peduli lingkungan hidup dengan turut serta mewujudkan aksi nyata dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Dihadapan para hadirin, ia mengajak segenap jajarannya serta masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan aksi nyata dalam pengelolaan limbah sampah di Kota Probolinggo, terlebih kebiasaan masyarakat yang masih sering membuang sampah sembarangan dan membakar sambah.

"saya mengajak seluruh yang hadir disini untuk mengembangkan energi positif dalam pengelolaan lingkungan hidup, dan selalu sadar serta peduli terhadap lingkungan  dengan melakukan kegiatan-kegiatan kongkrit yang dapat ditiru" tuturnya.

Menurut Habib Hadi, salah satunya dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle).  Dengan mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan penumpukan volume sampah (Reduce), dan menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan sebagaimana fungsinya (Reuse), serta  mendaur ulang kembali sampah menjadi barang bernilai ekonomis. (Dev)

BAGIKAN