PROMOSI JABATAN, KALAPAS EDI MULYONO DIGANTIKAN PLT MALI JUMALI

2019-2020

MAYANGAN - Pucuk pimpinan Kepala Lembaga Pemasyarakat Kelas II B Probolinggo resmi berganti. Edi Mulyono mendapat promosi jabatan ke Lapas Kelas II A Bengkalis, Kepulauan Riau. Kini, Kalapas Kelas II B Probolinggo dijabat Mali Jumali yang juga Kepala Rupbasan (Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara) Probolinggo.

Serah terima jabatan dan pisah sambut Kalapas IIB Probolinggo digelar Sabtu (18/1) di Aula DR Sahardjo. Mewakili Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri menyampaikan bahwa perjalanan seseorang tidak mau berangkat dari posisi terbawah terus ke atas. Yang harus diimplementasikan, kata wawali, bahwa pengalaman adalah guru terbaik.

IMG 20200118 WA0071“Promosi ke Lapas kelas II A Bengkalis tentu bukan semakin mudah tugasnya, tetapi semakin berat dengan tantangan. Pindah tugas ada berbagai makna, seperti pengayaan karir, pengalaman, pejabat menyegarkan memiliki pola pikir terbuka demi tanggung jawab lebih tinggi, ”jelas Wawali Subri, saat mengoperasikan.

Bagi wawali, selama ini di lapas hampir tidak pernah terdengar hal krusial baik itu aduan atau apapun. Seperti yang diketahui, kondisi lapas yang tidak ideal antara jumlah petugas dan narapidana. “Saya setuju, bahwa kekuatan doa yang bisa mengatasi ini. Karena tanpa itu (doa dan usaha) kita bukan siapa-siapa, ”sambung Subri.

Pemerintah Kota Probolinggo selalu siap menjalin sinergitas terkait pembinaan narapidana di bidang kerohanian maupun kreativitas sehingga diharapkan keluar dari lapas, narapidana punya keahlian positif yang bisa digunakan dan diterima di lingkungannya saat bebas.

Selamat dan selamat jalan Pak Edi. Selamat betugas di Lapas IIB Probolinggo Pak Mali Jumali, sosok yang saya kenal mempunyai rasa memiliki yang tinggi, ”lanjut wawali.

Sementara itu, Edi Mulyono yang sudah tua di Kota Probolinggo selama satu tahun empat bulan ini memohon restu akan melaksanakan tugas di Bengkalis yang mempunyai kasus sekitar 1600 kasus narkoba. “Terima kasih kepada pemerintah daerah dan forkopimda atas kerja sama selama ini, terkait pengamanan dan banyak hal di Lapas IIB Probolinggo,” ujarnya.

Plt Kalapas Mali Jumali mengaku siap melaksanakan dan berharap dukungan dari pegawai lapas dan forkopimda. Ia akan berupaya semaksimal melaksanakan apa yang sudah diagendakan oleh kalapas sebelumnya.

“Kami juga akan mencari inovasi atau hal baru untuk peningkatan dan kemajuan Lapas Probolinggo. Mohon dukungan kerjasama forkopimda dalam hal kegiatan serta kekompakan pejabat struktural dan staf di lapas ini, ”seru pria yang pernah ditinggalkan Plt Kalapas di Bondowoso ini.

Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Pargiono, Edi Mulyono adalah kader pemasyarakatan yang mudah dan luar biasa. “Kami mewakili pimpinan wajib menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas capaian kinerja yang luar biasa. Dan, untuk Pak Plt bisa menyesuaikan diri dan dapat melaksanakan tugas dengan baik, ”seru mantan Kalapas Porong ini.

Kegiatan pagi itu juga dihadiri Ketua DPRD Abdul Mujib, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Kasdim 0820, Sekda dr Ninik Ira Wibawati serta sejumlah pejabat instansi vertikal lainnya. (famydecta)

 

Pimpinan Lapas Kelas II B Probolinggo resmi dibenahi. Edi Mulyono mendapat promosi ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bengkalis, Kepulauan Riau. Edi digantikan oleh Plt Mali Jumali yang juga Kepala Rumah Sitaan Negara (Rupbasan) Kota Probolinggo.

Pemindahan dan penerimaan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Probolinggo dilaksanakan pada Sabtu (18/1) di aula Dr. Sahardjo. Wakil Walikota Mochammad Soufis SUbri mewakili walikota menyampaikan yang perlu dipahami dari perjalanan masyarakat adalah bahwa pengalaman adalah guru terbaik.

“Promosi (ke Kelas II A Bengkalis) semakin keras. Artinya lebih banyak termasuk menambah pengalaman, penyegaran agar mindset terbuka untuk tanggung jawab yang lebih besar, ”ujar Wawako.

Baginya, tidak ada pengaduan yang dikirim terhadap lembaga pemasyarakatan. Seperti diketahui, kondisi Lapas yang tidak ideal dilihat dari jumlah petugas dan narapidana. “Saya setuju bahwa kekuatan doa dapat mengatasi masalah. Tanpa doa dan usaha, kami bukan siapa-siapa, ”tambah Subri.

Pemkot Probolinggo siap melakukan kerjasama terkait pembinaan narapidana dalam urusan agama atau kreativitas untuk membekali mereka dengan keterampilan yang lebih positif sehingga setelah keluar dari Lapas siap memulai hidup baru.

“Semoga karirmu bagus dan selamat tinggal, Edi. Selamat datang di Lapas Kelas II B Probolinggo, Mali Jumali yang saya kenal baik memiliki sense of belonging yang tinggi, ”sambung Wawako.

Sementara itu, Edi Mulyono yang sudah setahun 4 bulan berada di kota Probolinggo meminta restu untuk melaksanakan tugasnya di Bengkalis dengan 1.600 narapidana di dalamnya. “Terima kasih kepada pemerintah daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) atas kerjasama terkait keamanan dan hal-hal lain yang telah kami lakukan di Lapas Kelas II B Probolinggo,” ujarnya.

Penjabat Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Probolinggo, Mali Jumali mengaku siap menjalankan tugasnya dan mengharapkan dukungan lebih dari aparat Lapas dan boksimda. Dia akan memberikan yang terbaik dalam melakukan apa yang telah diatur oleh kepala sebelumnya.

“Kami juga akan melakukan inovasi atau terobosan untuk memiliki lembaga pemasyarakatan yang lebih baik. Tolong dukung kami dalam menjalankan tugas kami, ”kata pria yang juga Plt Kepala Lembaga Pemasyarakatan Bondowoso ini.

Kepala Bidang Pemasyarakatan Kanwil Jatim Pargiono mengatakan, Edi adalah kader yang hebat. “Kami mewakili atasan harus mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang terbaik atas pencapaiannya yang luar biasa. Dan, agar pelaksana tugas Kepala Lapas agar terbiasa dengan tugasnya dan semoga bisa melakukan yang terbaik, ”ujar mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Porong ini.

Hadir pula Ketua DPRD Abdul Mujib, Kapolres Ambariyadi Wijaya, Kasdim 0820, Sekretaris Daerah dr Ninik Ira Wibawati, dan beberapa pejabat instansi vertikal lainnya. (alfien_tr)

BAGIKAN