GADING - Puluhan siswa, mulai tingkat SD sampai SMA se-Kota Probolinggo, mengikuti Sosialisasi Pemantauan Kualitas Air Sungai dengan Metode Bioasessment yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolingo, Selasa (11/2) pagi. Kegiatan yang lebih akrab dengan istilah Diksun Mama (baca: Detektif Kecil Sungai Memantau Bersama) tahun ini, dilaksanakan di Sungai Pancarglagas, Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Tujuannya, meningkatkan kepedulian siswa bidang lingkungan. “Selain itu sebagai wadah kreativitas siswa untuk memberi manfaat bagi pengelolaan lingkungan, memberi petunjuk adanya lingkungan, menginventarisasi sumber daya biologis,” ujar Kepala UPT Lab DLH Kota Probolinggo, Sri Wulandari, dalam laporannya dihadapan Sekdis DLH, Retno Wandansari, Kades Sentul Timbul Sujatmiko , para undangan, para guru dan pendamping.
Diungkapkannya kemudian, sungai sepanjang 14,7 kilometer yang bermuara di Pantai Duta ini dipilih agar siswa mendapatkan perbedaan yang ekstrim untuk membandingkannya dengan sungai-sungai yang ada di Kota Probolinggo. “Harapannya adalah siswa dapat melakukan peningkatan kualitas udara secara mandiri,” lanjut perempuan yang dipanggil Ndari ini.
Rangkaian kegiatan Diksun Mama 2020 ini akan berujung pada final Lomba Pemantauan Kualitas Air Sungai yang berlangsung bulan depan, Selasa, 17 Maret 2020 di TWSL Kota Probolinggo. (stebby)
Puluhan siswa dari tingkat SD hingga SMA se-Kota Probolinggo mengikuti Sosialisasi Pemantauan Kualitas Air Sungai dengan Metode Bio Assessment yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolingo, Selasa (11/2). Kegiatan yang lebih akrab dengan istilah Diksun Mama (baca: Sungai Detektif Monitor Bersama Bersama) itu dilakukan di Sungai Pancarglagas, Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa di bidang lingkungan. “Selain itu sebagai wadah kreativitas mahasiswa untuk memberikan manfaat bagi pengelolaan kualitas lingkungan, pembinaan lingkungan, inventarisasi sumberdaya hayati,” ujar Kepala Laboratorium DLH Probolinggo, Sri Wulandari, dalam laporannya dihadapan Sekretaris DLH, Retno. Wandansari, Kades Sentul Timbul Sujatmiko, para undangan, para guru, dan para asistennya.
Ia mengungkapkan kemudian, sungai sepanjang 14,7 kilometer yang mengarah ke pantai Duta dipilih agar siswa mendapatkan perbedaan yang ekstrim dibandingkan dengan sungai-sungai di Kota Probolinggo. Harapannya, siswa bisa mandiri memantau kualitas air sungai, lanjut perempuan yang akrab disapa Ndari ini.
Rangkaian kegiatan Diksun Mama 2020 pada akhirnya akan berujung pada babak final Lomba Pemantauan Kualitas Air Sungai yang berlangsung bulan depan, pada Selasa, 17 Maret 2020, di kebun binatang mini TWSL Kota Probolinggo. (alfien_tr)