Probolinggo, 28/7/2019 - Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, dipusatkan di kompleks UPT pelabuhan perikanan pantai Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (28/7).
Puncak acara dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, didampingi oleh Pangdam V Brawijaya dan Wakapolda Jawa Timur beserta jajarannya. Acara yang bertajuk wujudkan udara bersih bebas polusi, biru langitku hijau bumiku menjadi meriah karena dihadiri oleh kurang lebih 2.000 undangan dari Pemprov Jatim, Bupati/Walikota di Jatim, Kapolres Probolinggo Kota, Dandim 0820, FORKOPIMDA, pimpinan perusahaan, pemerhati lingkungan dan masyarakat.
Selepas 2 hari rangkaian acara digelar dalam memperingati HLH 2019, mulai dari kegiatan perkemahan hijau, pameran daur ulang sampah, bersih pantai Mayangan, penyerahan santunan kepada kaum duafa hingga puncak acara HLH dan penanaman pohon kelapa bersama Gubernur Jatim.
Dalam laporannya, Kepala DLH Provinsi Jatim, Diah Susilowati menyampaikan tujuan penyelenggaraan kegiatan ."Dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia ini bisa menjadi motivasi kita bersama dalam penyadaran dan kepedulian lingkungan serta bagaimana mengatasi lingkungan dengan baik, sesuai dengan tema HLH 2019 yaitu biru langitku hijau bumiku dapat diartikan biru langitku menggambarkan upaya pengendalian polusi udara dengan upaya untuk menata bumi kita menjadi lebih hijau", ujarnya.
Ucapan selamat datang disampaikan pula oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin kepada Gubernur Jatim beserta jajarannya. Dalam kesempatan itu, Habib Hadi juga menyampaikan hasil dari kinerja Pemkot di bidang ekonomi dan sosial.
Dalam upaya mendukung program Kementerian, Pemkot Probolinggo turut melakukan upaya pengendalian polusi udara dengan melakukan serangkaian kegiatan operasi simpatik sampah, lomba mural, lomba fashion show daur ulang sampah, clean up Mayangan yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat.
Bukti dari keseriusan di bidang lingkungan hidup, Pemkot Probolinggo Mengimplementasikannya dengan penerbitan Perwali yang mengatur tentang pengurangan sampah plastik guna menjaga kualitas lingkungan di Kota Probolinggo.
Dalam rangkaian acara siang itu, Gubernur Khofifah juga melakukan penandatanganan kerjasama atau MOU tentang Program Adopsi Sungai Brantas dengan 23 pimpinan perusahaan. Beberapa perusahaan tersebut diantaranya yaitu PT. Adiprima Suraprinta, PT. Keramik Diamond Industries, PT. Miwon Indonesia, PT. Mega Surya Eratama, PT. Pakerin, dan PT. Ispat Indo.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan penghargaan Lingkungan Hidup Tahun 2019 yaitu penghargaan Laporan Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) kabupaten/kota terbaik tahun 2019, penghargaan Pelestari Lingkungan Hidup Tahun 2019, penghargaan Desa/Kelurahan Berseri Prov. Jatim Tahun 2019 Kategori Mandiri, serta penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi Tahun 2019.
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat ikut mengendalikan polusi udara. Ajakan ini sejalan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia yaitu Beat Air Pollution.
“Pengendalian polusi udara ini menjadi tema sentral dunia karena berdasarkan data WHO, 7 juta manusia meninggal karena polusi udara dan 70 persennya di Asia Pasifik. Dan di Indonesia 62 ribu manusia meninggal karena polusi udara,” ungkap Khofifah.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Gubernur Jawa Timur Khofifah juga melakukan penanaman pohon Cemara Udang di tepi Pantai Mayangan. Dijelaskannya, pohon cemara udang ini bisa mampu mencegah terjadinya abrasi pantai dan sebagai penyangga jika terjadi gelombang tinggi atau tsunami.
"Selain pohon ini mampu bertahan hingga 500 tahun pohon cemara udang ini memiliki kekuatan yang cukup teruji sehingga bisa menjadi penyangga kemungkinan terjadinya abrasi pantai maupun gelombang tinggi seperti tsunami," tegasnya sembari mengimbuhkan agar semua pihak ikut menjaga ekosistem dan ekologi alam sekitar. (Vi2)