MAYANGAN – Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menyalurkan bantuan kemanusiaan di tengah pandemi COVID 19 ke berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Probolinggo. Sejumlah IKM ini mendapat bantuan berupa kebutuhan pokok dan kue kering.
Sesuai data yang ada, Dekranasda Kota Probolinggo masuk dalam Jawa Timur wilayah Besuki. Mereka yang mendapat bantuan tersebut mempunyai berbagai macam usaha seperti batik tulis, konveksi, kerajinan daur ulang, handycraft dan aneka tas.
Sabtu (18/4) pagi, bantuan Dekranas yang tiba di Markas Polres Probolinggo Kota itu diserahkan oleh Wakil Ketua Dekranasda Diah Kristansi Subri didampingi istri Wakapolres Probolinggo Kota Nur Hayati Teguh Santoso, di lobby kantor yang terletak di Jalan Dr Saleh itu.
Pelaku usaha khususnya IKM menjadi kategori warga yang terdampak karena usahanya mengalami penurunan drastis di tengah pandemic COVID 19 ini. “Sembako ini akan saya berikan kepada pegawai saya yang tidak punya,” kata Katarina Asep, pemilik usaha Srikandi.
Day Art Batik pun merasa terkejut saat dihubungi oleh pihak DKUPP, bahwa ia mendapatkan bantuan dari Dekranas Pusat yang diketuai Wury Ma’ruf Amin itu. “Saya terkejut, dan saya tanya apa tidak keliru kok saya dapat bantuan. Tapi, saya berterimakasih, paling tidak dari bantuan ini bisa saya sampaikan ke teman-teman karyawan,” terang Made yang punya 8 karyawan ini.
Made menceritakan, kondisi pelaku IKM seperti dirinya memang terdampak sekali. Karyawan yang bisa ada banyak pekerjaan, sekarang semakin sedikit sedangkan kebutuhan banyak apalagi mau lebaran. “Orderan semakin menurun drastis dan pekerjaan yang sudah selesai banyak yang belum dibayar oleh pemesan,” keluhnya.
Ya, dari data Dekranas hanya 5 orang yang mendapat bantuan. Kabupaten Probolinggo 4 orang, Kabupaten Lumajang 2 orang dan Kabupaten Jember 5 orang. Data tersebut sepenuhnya ditentukan oleh pusat dan daerah hanya bersifat menyalurkan saja.
“Pandemi COVID 19 ini bencana internasional yang terjadi di luar nalar kita. Ini adalah ujian dari Allah SWT, insyaallah ada hikmah terbaik. Semua kalangan merasakan dampak pandemi ini. Mari kita saling berdoa badai pasti berlalu,” ujar Diah Kristanti Subri. Kepada para pelaku IKM, istri Wawali Mochammad Soufis Subri ini juga menyemangati mereka agar tetap bersemangat dalam kondisi seperti ini.
Sementara itu, Istri Wakapolres Probolinggo Kota Nur Hayati Teguh Santoso menambahkan pihaknya sangat bangga karena tempatnya ditunjuk untuk menjadi tempat penyerahan. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi manfaat bagi penerima walaupun belum seluruhnya. Harapan kami, wabah COVID 19 segera berlalu dan kembali normal,” terangnya. (famydecta)