TINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI, PEMKOT BINA ASN

2019-2020

Kanigaran – Berhati-hatilah dalam bersosial media. Ini menjadi salah satu pesan yang disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa. Pesan tersebut diungkapkan dalam pembinaan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Puri Manggala Bhakti, kantor wali kota Probolinggo, Senin (15/07).

Dalam kesempatan ini, Pria yang akrab disapa Deta ini menceritakan tentang pegawai yang dipecat dikarenakan tidak bijak dalam bermain medsos. “Bila memang punya uneg-uneg, jangan disampaikan di medsos, bila tidak sejalan dengan pemerintah, jangan menjelek-jelekkan di medsos, bila kita melakukan hal tersebut, maka sama saja menjelek-jelekkan diri sendiri,” katanya.

Kali ini, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, dr. Bambang Agus Suwignyo juga mengingatkan kepada ASN agar selalu meningkatkan disiplin dan etos kerja. “Selama ini, banyak masyarakat kita yang mencap ASN adalah profesi yang suka bermalas-malasan. Hal tersebut tentu disebabkan adanya oknum yang masih mempunyai disiplin rendah, masih melakukan hal-hal lain saat jam kerja, dan adanya ASN yang mangkir dari pekerjaannya,” kata Sekda.

Bambang juga mengatakan, disiplin bagi ASN adalah mutlak karena hal tersebut mencerminkan kinerja dari ASN itu sendiri. Sekda juga mengharapkan agar ASN tidak hanya bekerja apa adanya, tapi harus melakukan inovasi agar tidak tertinggal oleh negara lain.

Narasumber dalam kegiatan ini, Umi Hidayati, dosen dari Universitas Negeri Malang (UM) juga mengingatkan agar ASN harus selalu bersyukur. “Tahun ini sejumlah 30 juta sarjana jadi pengangguran dan sibuk mencari pekerjaan. Janganlah kita bermalas-malasan dalam bekerja, jangan sampai kita kalah dengan mereka, karena mereka juga mengincar posisi yang kita miliki saat ini,” gurau Umi.

Umi mengungkap bahwa kedisiplinan dan etos kerja itu merupakan pembiasaan, maka harus dilatih sejak dini. “Sebagai ASN, kita harus memperbaiki penampilan, siap ditempatkan dimana saja, dan yang paling penting, bekerjalah dengan hati,” katanya.

Pembinaan bertema “Peningkatan Mental Spiritual untuk Meningkatkan Disiplin dan Etos Kerja” diikuti oleh 200 ASN yang merupakan perwakilan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemerintah Kota Probolinggo. “Pembinaan mental ini kita bagi dalam dua sesi, yakni pada hari ini, Senin dan hari Rabu besok bagi ASN yang beragama non-muslim,” ungkap Deta.

Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas anggota Korpri dalam pelayanan terhadap masyarakat dengan meningkatkan disiplin dan etos kerja. “juga untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam lingkup keluarga dan pekerjaan,” pungkas Deta. (Hariyanti/Humas)

BAGIKAN