BEKASI – Memuluskan rencana pembangunan Rumah Sakit baru dan penjaminan kesehatan gratis bagi warga Kota Probolinggo di masa kepemimpinannya, Wali Kota Hadi Zainal Abidin sampai-sampai belajar ke Pemerintah Kota Bekasi, Jumat (14/6). Bekasi jadi jujugan lantaran punya program Kartu Bekasi Sehat berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan).
Kunjungan kerja Wali Kota Habib Hadi bersama Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kepala Bappeda Litbang Rey Suwigtyo, Kepala BPPKAD Imanto, Kepala Dinkes drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Dinas PUPR Amin Fredy dan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh drg Rubiyati itu diterima oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Dalam pertemuan di ruang rapat kantor wali kota Bekasi, Wali Kota Habib Hadi menyatakan ingin mempelajari bagaimana sistem program jaminan kesehatan daerah, mekanisme dan persyaratan dalam menerapkan kartu sehat berbasis NIK yang sudah diterapkan di Bekasi.
“Saya sangat mengapresiasi program kartu sehat Kota Bekasi. Dan, saya berharap dapat kami terapkan di Kota Probolinggo. Karena dengan kartu sehat ini sudah terintegrasi, masyarakat tidak perlu membawa kelengkapan administrasi yang ribet saat membutuhan pelayanan kesehatan,” katanya.
digunakan oleh satu keluarga,” ujar Rahmat. Saat ini 37 RS swasta dan RSUD di Kota Berkasi bekerja sama dengan Pemkot Bekasi untuk melayani warga pengguna kartu sehat tersebut.
Bahkan saat ini Kota Bekasi tengah membangun empat rumah sakit (RS) type D di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Jati Sampurna; Pondok Gede; Bantar Gebang dan Bekasi Utara.
“Peningkatan pelayanan kesehatan ini dimaksudkan agar semakin dekat dengan masyarakat,” ujar Wali Kota Rahmat Effendi.
Pembangunan RS type D di Bekasi setidaknya menyemangati Wali Kota Habib Hadi yang berencana merealisasikan pembangunan RS type B di Kota Probolinggo. (famydecta/humas)