Wali Kota Resmikan Penggunaan Sarana Prasarana Pelayanan Publik

2021

KANIGARAN - Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik hebat dengan sarana prasarana yang handal, Rabu (22/12) pagi, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin me-launching Sarana Prasarana Pelayanan Publik Kota Probolinggo Tahun 2021. 

Sarana prasarana tersebut antara lain 3 unit truk pemadam kebakaran dan sepeda motor dengan fasilitas fireball serta APAR milik Satpol PP dan Damkar, 6 unit mobil ambulans dengan fasilitas Automated External Defibrillator (AED) untuk pasien dengan serangan jantung milik Dinkes P2KB, 1 unit truk sweeper sampah dan 2 unit truk amrol (pengangkut sampah) milik Dinas Lingkungan Hidup dan 2 unit kendaraan operasional untuk sosialisasi Gempur Rokok Ilegal milik Diskominfo dan Bagian Perekonomian dan Pembangunan.

Agenda launching ini dibuka dengan adegan yang memiliki pesan moral agar selalu berhati-hati serta waspada dengan potensi kebakaran. Untuk penanganan bencana seperti kebakaran, masyarakat bisa menghubungi nomor tunggal panggilan darurat 112.

Dalam sambutannya, Wali Kota Habib Hadi menyatakan defile atau parade sarana prasarana (sarpras) pagi ini merupakan bukti dari komitmen pemerintah untuk menyediakan pelayanan publik yang berkualitas. “Kota Probolinggo berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat tanpa terkecuali,” terang wali kota yang saat itu mengenakan setelan baju pemadam kebakaran.

Menurutnya, komitmen tersebut diwujudkan dalam berbagai bidang diantaranya melalui penguatan SDM, penguatan tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan penyediaan sarana prasarana layanan publik.

Atas pencapaian ini, Habib Hadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu merealisasikan. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program pembangunan dan melakukan proses pengadaan barang dan jasa secara akuntabel dan berintegritas,” ungkapnya.

Selain itu, kepada seluruh pegawai yang akan mengoperasikan sarana prasarana ini, wali kota berpesan agar lebih profesional dan berharap penggunaannya bisa membawa manfaat bagi seluruh warga Kota Probolinggo. “Mudah-mudahan sarana-prasarana ini membawa manfaat dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Kota Probolinggo, pelayanan publik akan semakin hebat dengan sarana prasarana yang handal,” harapnya.

Pengecekan Sarana Prasarana

Wali Kota Habib Hadi didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Nasution, Sekda  drg Ninik Ira Wibawati, Kajari Hartono, Ketua PN Boedi Haryantho, perwakilan forkopimda setempat berkeliling mengecek kondisi sarana prasarana.

Dimulai dari Satpol PP dan Damkar, 2 armada baru truk pemadam kebakaran berkapasitas 5000 dan 3000 liter serta 1 truk rekondisi dengan kapasitas 4000 Liter. Menurut Kasatpol PP Aman Suryaman, kedepan akan terus diupayakan tambahan berbagai sarana prasarana pendukung lainnya.

”Melengkapi, ada beberapa memang masih diperlukan, untuk tahun depan kita juga akan rekondisi yang ada yang saat ini belum optimal kita rekondisi, kemudian juga mungkin diprogramkan ke depan untuk damkar yang ada tangganya untuk rescue,” ungkap Aman.

Bergeser ke sarpras berikutnya, adalah 6 unit ambulan dengan fasilitas peralatan medis darurat jantung untuk 6 puskesmas di Kota Probolinggo. Menurut salah satu perawat UGD Puskesmas Ketapang Darto, alat medis jantung ini berguna untuk pertolongan pertama bagi pasien dengan kasus henti jantung mendadak.

“Ditambahi alat AED, jadi itu kalau ada pasien tidak sadarkan diri, nadi tidak ada, nafas tidak ada itu biasanya kan kita lakukan pijat jantung, dengan adanya alat ini itu kita tinggal pasang elektroda kemudian tinggal nunggu perintah dari alat AED, kemudian kalau ready kita tinggal pencet untuk defibrilatornya,” jelas Darto yang juga menjelaskan semua bahwa SDM yang mengoperasikan sudah mengikuti pelatihan Basic Life Support.

Berikutnya, ada 3 truk kebersihan yakni, 1 unit truk penyapu sampah (sweeper) dan 2 unit truk pengangkut sampah (amrol). Kepada Dinas DLH Rachmadeta Antariksa menyampaikan bahwa penggunaan sarpras baru ini akan ditempatkan di area publik. “Kami akan tempatkan nanti di titik-titik lokasi yang seperti pasar, terus perumahan-perumahan, mungkin secara berkala ya. Harapannya kedepan alat ini bisa kita tambah lagi sehingga kota ini menjadi semakin bersih,” kata Deta sapaan akrabnya.

Sarpras terakhir adalah 2 unit kendaraan operasional berjenis kabin ganda dan minibus. Anggaran pembelian kendaran ini didapatkan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang difungsikan untuk kegiatan sosialisasi gempur rokok ilegal.

Kepala Diskominfo Pujo Agung Satrio merencanakan akan mengoptimalkan penggunaan kendaraan ini sebagai sarana sosialisasi di bidang cukai. ”Alhamdulillah tahun ini kita dapat anggaran DBHCHT untuk bisa menyediakan mobil sosialisasi ini,” terang Pujo.

Setelah pengecekan sarpras, agenda ditutup dengan atraksi dari Tim Damkar berupa aksi yel-yel dan penyemprotan air dari 3 truk pemadam kebakaran secara bersamaan ke langit serta simulasi penggunaan truk sweeper dalam menyapu dan menyedot sampah di jalanan. (dewanta)

BAGIKAN