MAYANGAN - Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Kota Probolinggo, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) menggelar pasar murah. Kegiatan yang dibuka oleh Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Senin (3/5) pagi itu digeber di Jalan KH Mas Mansyur atau di sisi utara Alun-Alun Kota Probolinggo, selama 6 hari, mulai tanggal 3 Mei hingga 8 Mei 2021 dengan jam operasional dari jam 8 pagi hingga jam 12 siang.
Kepala DKUPP Fitriawati dalam laporannya menyampaikan, pasar murah ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah, khususnya bagi yang terdampak Covid 19. Serta sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan produk UMKM lokal ke masyarakat Kota Probolinggo.
Untuk pasar murah tahun 2021 ini sebanyak 39 stand ikut berpartisipasi antara lain berasal dari 14 instansi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo, 4 perusahaan swasta, 4 toserba/ritel, 15 UMKM, Bulog, BPR UMKM Jatim dan gerai Dekranasda. Adapun selain sembako juga dijual kue kering, sepatu, busana dan barang kebutuhan Idul Fitri.
Masih menurut Fitriawati, pada tahun ini salah satu investor busana muslim di Kota Probolinggo Al Raz, juga turut membuka stand pasar murah. “Di samping menjual produk busana muslim juga menyediakan 600 paket sembako yang dijual selama 6 hari dengan harga 50%, jadi dari harga Rp 50.000 dijual Rp 25.000,” jelasnya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin berharap dengan adanya pasar murah dapat membantu masyarakat di tengah ekonomi yang belum normal. ”Kita lihat ekonomi masih belum normal seperti dulu, dengan adanya pasar murah ini tentunya antusias dari masyarakat bisa memanfaatkan,” terang wali kota.
Apresiasi juga diberikan wali kota kepada peserta yang membuka stand pasar murah. “Dan tentunya partisipasi dari semua yang terlibat dalam pelaksanaan pasar murah ini saya apresiasi, saya ucapkan terima kasih,” jelas Habib Hadi.
Tak lupa Wali Kota Probolinggo juga mewajibkan kepada masyarakat yang akan berbelanja di pasar murah ini untuk terus menerapkan protokol kesehatan. ”Tentunya, tadi sudah saya sampaikan meskipun kegiatan ini kita laksanakan, pasar murah, saya tetap menekankan protokol kesehatan,” ujarnya.
Juga hadir di Pasar Murah, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin yang tampak sedang berbelanja. “Iya tadi saya belanja ada masker, ada kue kering juga, jadi ya kan memang kita mau lebaran jadi kue kering sekalian belanja di sini dan bisa membantu mereka juga kan,” jelas Aminah.
Sementara itu, salah satu warga Ketapang yang datang untuk berbelanja sembako, Yana, menyampaikan sangat terbantu dengan adanya operasi pasar murah ini. “Ini sangat membantu ya, dalam kondisi kayak gini, dengan harga barang juga naik sangat membantu,” ungkapnya.
Satu dari belasan perusahaan yang ikut berpartisipasi adalah Jawa Pos Radar Bromo. Perusahaan media lokal ini menjual sembako dengan harga lebih murah dari pasaran. Misalnya, beras merk kepompong 5kg seharga Rp 51.500 dijual hanya Rp 45 ribu; gula pasir 1kg Rp 12.500 menjadi Rp 10 ribu dan minyak goreng 1 liter Rp 27.500 dijual Rp 22 ribu.
“Kami berpartisipasi, sebagai bentuk dukungan kami Jawa Pos Radar Bromo terhadap program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat. Nantinya hasil penjualan akan kami berikan untuk anak yatim,” kata Manager Iklan, Inayah.
Hadir mendampingi wali kota dalam seremonial pagi itu, Sekda Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati, perwakilan Forkopimda, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah serta perwakilan perusahaan swasta di Kota Probolinggo. (dewa)